Beda Nasib, Antara Cristian Adinata dan Rumbay Di Malang

Christian Adinata (Foto : Media PP PBSI)

Sebagai salah satu yang menjadi andalan tuan rumah, sejatinya Rumbay digadang-gadang bisa melangkah lebih jauh di turnamen berhadiah total 15 ribu dolar AS ini. Maklum sebelumnya dia menjadi kampiun turnamen Indonesia International Series dan semifinalis Mansion Sport Indonesia International Challenge di Yogya, pekan lalu.

"Kekalahan ini karena dari segi persiapan saya kurang. Pulang dari mengikuti pertandingan di Yogyakarta, saya juga beberapa hari berlatih. Tetapi rasanya kurang. Ini yang membuat persiapan saya ke turnamen ini tidak maksimal," ujar Rumbay. Kekalahan skuad Pelatnas Cipayung bertambah dengan tumbangnya Yonathan Ramlie yang disingkirkan Lim Chong King (Malaysia), 17-21, 16-21. Sebaliknya, hasil menggembirakan malah diukir Christian Adinata.

Unggulan ke-12 itu begitu nyaman saat melakoni laga babak 64 besar melawan Ragnar Sepp asal Estonia. Christian tidak banyak mendapat perlawanan berarti dan akhirnya menang 21-7, 21-8.

"Hari ini saya bermain tanpa kendala berarti. Saya bisa bemain enjoy dan bisa mengeluarkan kemampuan. Adaptasi dengan lapangan juga berjalan baik," aku Christian.

Di babak kedua atau 32 besar, Christian akan bertemu wakil Malaysia, Lee Shun Yang. "Hasil kemenangan hari ini untuk modal menghadapi pertandingan besok. Tinggal menyiapkan kesiapan mental dan strategi permainan saja," tambah Christian.

Hasil positif juga diraih Iqbal Diaz Syahputra dengan mengalahkan Kim Joo Wan asal Korea Selatan, 16-21, 21-19, 21-18. Wakil Indonesia yang lain, Alfito Pringgo Yudanto juga mencetak kemenangan setelah menggusur Teerapat Kleawan asal Thailand,  12-21, 21-16, 21-16