Pada laga versus Palestina, Indonesia menekan sejak awal laga. Hasilnya, skuad berjuluk Garuda Asia itu unggul terlebih dahulu pada menit kedelapan via gol bunuh diri bek Palestina Ibrahim Alfuqaha.
Setelah itu, Indonesia terus memberikan masalah bagi pertahanan Palestina. Pada menit ke-13, misalnya, sepakan Muhammad Kafiatur membentur mistar gawang.
Petaka datang untuk Indonesia menjelang menit ke-40 dengan cederanya kapten sekaligus bek tengah andalan Muhammad Iqbal Gwijangge. Iqbal kemudian diganti oleh Mohamad Andre Pangestu.
Memimpin satu gol, Indonesia tak mengendurkan serangan ke benteng lawan pada paruh kedua. Strategi itu berbuah gol pada menit ke-51 ketika sepakan Habil Abdillah Yafi dari luar kotak penalti melengkung masuk ke gawang Palestina.
Satu menit kemudian, Palestina mendapat kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti. Sepakan 12 pas diberikan wasit asal Qatar Mohammed Ahmed Al-Shammari karena kiper Indonesia Andrika Fathir Rachman melanggar pemain Palestina Ahmed Sulaiman.
Musam Alshaer maju sebagai eksekutor penalti, tetapi bola tendangannya membentur mistar dan keluar dari gawang. Musam menyepak kembali bola itu dan melesakkan gol, tetapi wasit tidak mengesahkannya.
Setelah itu, Indonesia berada di bawah tekanan Palestina. Tetapi tim "Garuda Asia" itu mampu mempertahankan keunggulan dan mengunci kemenangan 2-0.