"Turnamen seperti ini sudah pernah ada tetapi terhenti. Makin banyak kita berinteraksi, makin banyak hal-hal positif yang kita dapatkan. Khususnya untuk bagaimana pengembangan sepakbola di Tanah Air," jelas Amali.
Media Cup 2022 juga mengusung tagline #juarabersamapemuda. Seiring berjalan waktu, panitia menyematkan #prayforkanjuruhan untuk mengenang tragedi di Malang yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Amali kemudian secara simbolis memakaikan pita hitam ke ketua pelaksana, Abdul Azis. Peserta turnamen juga bertanding dengan menggunakan pita hitam dan mengheningkan cipta.
"Saya melihat perkembangan makin membaik, tapi kemudian ada duka yang mendalam yang kita alami. Kita semua berduka cita atas korban di Kanjuruhan. Untuk itu saya berharap teman-teman bisa mengawal khususnya cabor sepakbola untuk didorong maju, berkembang dan lebih baik, tata kelola, hingga pengelolaan kompetisi. Termasuk bagaimana kita harus berupaya keras mengedukasi suporter," tegasnya.
Yunus Nusi mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan perhelatan Media Cup. Dia juga menegaskan bahwa PSSI sejak dulu selalu terbuka terhadap kritik media.
"Terima kasih sekali lagi atas kerja sama selama ini. Kami sangat apresiatif terhadap apa yang dilakukan PSSI Pers terhadap PSSI, terhadap sepak bola, dan kami berterima kasih masih begitu banyaknya kritikan yang sangat bermanfaat untuk kami menuju sepak bola yang lebih baik di masa mendatang," kata Yunus Nusi.
"Mudah-mudahan kerja sama ini selalu terjalin dengan baik dan mudah-mudahan juga Media Cup ini setiap tahun bisa bergulir dalam rangka untuk membangun silaturahmi di antara kita semua dan juga untuk saling mengingatkan kepada kita," tegasnya.