Antv – PSSI memastikan tak ada sanksi dari FIFA terkait tragedi meninggalnya ratusan orang akibat kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam (1/10/2022) lalu.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto mengatakan, FIFA malahan akan memberi bantuan finansial.
Iwan Budianto juga mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan FIFA yang mendukung agar Indonesia segera pulih usai insiden di Kanjuruhan.
"Sehari setelah kejadian, kami komunikasi aktif ke FIFA. Dan [Presiden] Jokowi bisa telepon ke FIFA itu atas bantuan kesekjenan kami," ucap Iwan Budianto kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
"Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara tersebut jadi maju. Dan FIFA mendukung Indonesia untuk pulih dan tidak membicarakan sanksi sama sekali. Mereka akan support penuh secara tim dan finansial," tambahnya.
FIFA tak mengatur secara resmi menyoal sanksi akibat kerusuhan suporter, tapi FIFA hanya memberikan semacam panduan menyoal sanksi apa yang bisa diberikan federasi kepada para pelaku.
Pada beberapa kejadian, FIFA hanya menyerahkan sanksi kepada federasi. Termasuk yang terjadi pada kerusuhan di Liga Meksiko pada laga Queretaro vs Atlas FC pada Maret lalu. Kerusuhan di laga tersebut menimbulkan 26 orang luka-luka.
Federasi Sepak Bola Meksiko dan operator kompetisi memberikan sanksi berupa pertandingan kandang tanpa penonton untuk Queretaro.
Fans Queretaro juga dilarang menyaksikan laga kandang timnya selama tiga tahun serta tidak diizinkan datang ke pertandingan Liga Meksiko selama satu tahun.