Antv – Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly resmi terselenggara di Kamboja, Selasa, 4 Oktober 2022. Selain membahas agenda multi-event olahraga ke depan, sidang umum edisi ke-41 ini juga mengadakan sesi mengheningkan cipta untuk tokoh-tokoh olahragawan Asia yang telah berpulang serta kepada korban di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu.
“Simpati dan belasungkawa tulus kami (Keluarga Besar OCA) kepada anggota keluarga yang ditinggalkan dan persaudaraan olahraga di Indonesia,” tulis kalimat yang tertera dalam big screen dalam sidang yang dipimpin oleh Acting Presiden OCA Raja Randhir Singh.
Sidang Umum OCA yang juga dihadiri Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Sekretaris Jenderal Association of National Olympic Committee (ANOC) Gunila Lindberg ini dihadiri 45 delegasi Komite Olimpiade Nasional (NOC) di Asia.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) diwakili Komite Eksekutif Jadi Rajagukguk, Pelaksana Sekretaris Jenderal Harry Warganegara, Wakil Sekretaris Jenderal III Josephine Tampubolon, serta Hubungan Internasional Lilla Hovart. Mereka hadir dengan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa atas musibah di Kanjuruhan.
Dalam siaran pers NOC Indonesia, Harry menjelaskan sidang umum OCA membahas beberapa hal, salah satunya terkait sosialisasi 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 yang dipaparkan Lindberg.
“Tadi diinformasikan bahwa AWBG Bali 2023 akan diselenggarakan 5-12 Agustus dengan 10 cabang olahraga mandatory dan empat cabor tambahan. ANOC juga memaparkan telah berkoordinasi intensif dengan NOC Indonesia dan telah melaksanakan technical delegate meeting di Bali, September lalu. Mayoritas NOC memberikan respons positif terkait AWBG Bali 2023,” kata Harry.
Ia menyebutkan selain membahas AWBG Bali, sejumlah negara tuan rumah multi-event juga mempresentasikan kesiapannya. Tahun depan, Hangzhou akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-19 pada 23 September-8 Oktober dan Thailand menyelenggarakan 6th Asian Indoor & Martial Art Games (AIMAG) pada 17-16 November.