Selain itu, Ancelotti menyebut, dukungan suporter kepada pemain juga memberikan dampak yang luar biasa.
"Musim lalu tercipta koneksi yang fantastis antara pemain muda dan senior. Lalu ada hubungan yang luar biasa dengan para suporter, sehingga kami bisa meraih prestasi yang menakjubkan ini," jelas Ancelotti.
Selain menjadi pelatih paling sukses di Liga Champions, Ancelotti juga menjadi satu-satunya juru taktik yang pernah menjadi juara di masing-masing lima liga top Eropa, yakni Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol.
Menariknya, Ancelotti menancapkan hegemoninya dengan permainan tim yang terkesan pragmatis, di tengah maraknya pelatih junior menerapkan sepakbola modern.
Hebatnya, Ancelotti mampu mengubah gaya permainan timnya, menyesuaikan diri dengan lawan-lawan yang bermain lebih agresif.