Gian Ketua Umum PGSI DKI Jakarta 2020-2024, Heru dan Romulus Tim Formatur

27022020 Gian Ketum PGSI DKI (Foto : )

Musyawarah Provinsi PGSI DKI Jakarta, akhirnya memilih Gian Fernando Pardamean Sitorus sebagai ketua umum baru periode 2020-2024, sedangkan calon lain Haji Heru Pujihartono mengundurkan diri.  Musprov yang digelar di Hotel Cipta, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020) itu memilih Gian secara aklamasi setelah calon lainnya, H. Heru Pujihartono, mengundurkan diri. Haji Heru mundur dan memberikan dukungan kepada Gian, meski sebelumnya Heru juga sudah dinyatakan lolos dalam penjaringan calon ketua.Heru menyatakan berbesar hati untuk mendukung Gian yang ia sebut-sebut lebih bergairah dan bersemangat untuk memimpin gulat Jakarta untuk periode 2020-2024. “Saya yakin beliau ini lebih muda lebih memiliki semangat dan memiliki visi ke depan yang lebih baik,” kata Haji Heru, yang juga pengusaha dan pemilik catering Nendia Primarasa.Anggota TGUPP Gubernur DKI Jakarta ini terpilih secara aklamasi, kini akan memikul tugas utama untuk segera membentuk kepengurusan baru. Gian yang terpilih untuk menjadi ketua umum sekaligus formatur tunggal, akhirnya memilih Haji Heru dan Anthony Romulus sebagai anggota tim formatur guna membentuk dan memilih nama-nama yang akan duduk di kepengurusan gulat Jakarta. Pembentukan ini tentu sangat urgent mengingat saat ini terdapat banyak agenda-agenda gulat yang harus segera diikuti oleh Pengprov PGSI DKI Jakarta. "Dalam satu minggu saya akan bentuk kepengurusan baru," janji pria berusia 30 tahun ini.[caption id="attachment_285486" align="alignnone" width="1280"] Dalam 1 minggu tim formatur akan menyelesaikan tugasnya. Foto : istimewa[/caption]Gian juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepengurusan PGSI Pengprov DKI Jakarta periode sebelumnya, dan ketua PGSI DKI Jakarta lama, Steven Setiabudi Musa, yang selama ini telah membuat gulat Jakarta semakin dikenal oleh masyarakat luas. Gian juga memberikan apresiasi tinggi kepada Haji Heru yang berbesar hati untuk mendukungnya dalam kepengurusan PGSI DKI Jakarta.Steven juga mengaku bangga kini penggantinya adalah anak muda. "Luar biasa, pengganti saya usianya 21 tahun lebih muda dari saya. Ini merupakan semangat anak muda. Yang lebih penting, saya harap pengganti saya mampu meneruskan keterbukaan dan transparansi yang sudah saya pelopori pda periode sebelumnya," kata Steven.Gian sendiri dalam visi misinya yang disampaikan di depan para anggota menyatakan ingin membawa misi bisnis untuk gulat DKI Jakarta. “Saat ini gulat memang bukan olahraga yang banyak dikenal oleh masyarakat jika dibandingkan dengan sepak bola misalnya. Ke depan saya ingin lebih mengenalkan gulat dan atlet-atlet gulat. Harapannya akan muncul ikon-ikon baru gulat yang bisa menunjang bisnis dan menjadikan gulat sebagai sebuah industri olahraga di Tanah Air,” kata Gian.Untuk mewujudkannya, maka sejumlah langkah akan ia lakukan, terutama pemasalan olahraga gulat di kalangan kaum milenial. Jika pemasalan ini bisa berjalan mulus dan olahraga gulat semakin digemari maka untuk mewujudkan gulat sebagai olahraga industri baru, akan semakin nyata. “Saya ingin atlet gulat ini diberdayakan dan menjadi ikon baru. Atlet gulat bisa dijual kepada sponsor mulai dari ujung kaki sampai ke ujung rambut,” kata Gian.Gian juga menyatakan ingin menjadikan gulat Jakarta sebagai benchmark olahraga-olahraga di DKI Jakarta, agar lebih dikenal dan berprestasi.