Ditahan Tuan Rumah Filipina, Polo Air Indonesia Masih Ada Peluang Juara

Rizky 2 (Foto : )

Masih ada peluang juara di cabang polo air putra, demikian yang diungkapkan Pelatih Milos Sakovic saat Tim Nasional Polo Air Indonesia ditahan tuan rumah Filipina pada laga perdana di 30th SEA Games 2019, Selasa, 26 November 2019. Bertanding di New Clark Aquatic Centre, sempat memimpin, skor akhir Indonesia lawan Filipina berakhir imbang 6-6. Pertandingan polo air putra menggunakan sistem setengah kompetisi, dan juara ditentukan melalui poin tertinggi usai semua tim menyelesaikan masing-masing empat pertandingan. Lima tim yang bertanding di cabang polo air putra adalah Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina dan Malaysia. Meski imbang, Timnas Polo Air Indonesia masih punya peluang meraih medali emas. Caranya dengan menyapu bersih tiga pertandingan terakhir melawan Thailand (Rabu), menantang juara bertahan Singapura (Kamis) dan melawan Malaysia di laga akhir, Jumat.

"Saya bertanggung jawab atas hasil imbang ini. Satu poin ini tidak menutup peluang Indonesia meraih medali emas. Asal para pemain bisa tampil maksimal pasti bisa. Sekarang tinggal bagaimana perjuangan para pemain ingin jadi yang pertama, atau mengulangi banyak kesalahan, bukan tidak mungkin akan menempati peringkat paling bawah," ucap Milos Sakovic, Pelatih Indonesia asal Serbia.

Saat melawan Filipina, tercatat beberapa peluang emas Indonesia belum berhasil seperti penalti Ridjkie Mulia. Sedikitnya ada 4 peluang emas lagi, yang belum bisa menjadi gol. Manajer tim Reva Deddy Utama mengatakan laga kedua, Timnas Polo Air Indonesia akan melawan Thailand yang di partai pertama membantai Malaysia 19-5. Laga Indonesia kontra Thailand akan berlangsung, Rabu, 27 November 2019 pada pukul 17.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.

"Kami optimis bisa menang atas Thailand. Yang penting anak-anak harus percaya diri dan tidak membuang peluang mencetak gol," tegas Reva Deddy Utama, Manajer Tim Polo Air Putra Indonesia.

Pertemuan terakhir kontra Thailand terjadi di SEA Games 2017, saat Indonesia mengalahkan Thailand 9-3. [caption id="attachment_252876" align="alignnone" width="900"] Rezza Auditya (topi biru) optimis Indonesia bisa kalahkan Thailand. Foto : PB PRSI[/caption] Saat melawan Filipina, tuan rumah memimpin lebih dulu 1-0 ketika laga baru berjalan 2 menit yang kemudian disamakan melalui gol Muhammad Uwayzul Qarni, empat menit kemudian. Namun di pertengahan babak kedua, Indonesia menambah tiga gol melalui dua gol Ridkie Mulia dan satu gol Delvin. Sedangkan Filipina menambah dua gol lewat Vincent Sicat dan Juan Paolo Serano. Indonesia masih memimpin 4-3. Dibabak ketiga, Indonesia menambah satu gol lewat Ridjkie Mulia yang menciptakan hattrick dan dua gol Filipina melalui Reynaldo Salonga dan gol Teodoro Canete. skor 5-5. Gol Rian Rinaldo di sisa lima menit babak terakhir, membawa Indonesia memimpin 6-5. Sayang di tiga menit terakhir gol Juan Paolo Serano menyamakan skor 6-6 hingga pertandingan berakhir. (*)