“Saat membaca novel yang luar biasa ini, saya sangat terpukau, salah satunya oleh karakter Jeng Yah. Saat ini akan diadaptasi menjadi serial, satu hal yang ingin saya lihat adalah semangat dari karakter Jeng Yah, yang saya lihat sebagai perempuan yang lebih maju dari zamannya tapi juga mengalami begitu banyak perjalanan dan kejadian,” ujar Kamila.
“Saya ingin sosok perempuan seperti itu bisa melekat kepada kita, perempuan di zaman ini, untuk bisa mengingat ada semangat di masa lalu yang harus kita teruskan,” lanjutnya.
Gadis Kretek menyatukan para pemain papan atas seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Sha Ine Febriyanti, Rukman Rosadi, dan Tutie Kirana. Para pemeran melakukan berbagai persiapan panjang untuk mendalami karakternya.
Untuk menyelami karakter Dasiyah, Dian melakukan berbagai pendekatan dengan sangat terinci dan dibimbing oleh aktor Rukman Rosadi yang menjadi pelatih akting para pemeran Gadis Kretek.
Dian bercerita bahwa selama enam bulan ia dengan sengaja mengurangi sosialisasi untuk mendalami karakter, hingga rehat dari olahraga favoritnya seperti lari dan tenis karena kebiasaan tersebut jauh berbeda dengan kebanyakan perempuan di tahun 1960-an.
“Saya juga berhenti mendengar musik modern dan hanya mendengarkan gamelan dan musik klasik. Di sini saya jadi belajar banget bahwa sebagai aktor we serve the character. Kami harus ikhlas dan pasrah menyerahkan diri ke dalam karakter,” terangnya.