Hubungan mereka yang dulunya penuh kasih sayang telah memudar, dan mereka pun memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka.
Kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis ini bahkan mempengaruhi putri mereka, Namo, yang berusia 15 tahun, sehingga ia mendukung keputusan ibunya untuk bercerai.
Namun, ketika perpisahan mereka hampir terwujud, kecelakaan datang tak terduga. Sati, suami Meta, mengalami amnesia yang menghapus ingatannya tentang semua peristiwa, termasuk pernikahan mereka dengan Meta.
Sati berusaha keras untuk mengembalikan ingatannya, terutama mengenali kembali istrinya dari awal perkenalan mereka.
Mereka melakukan upaya-upaya, seperti mengambil foto-foto seperti yang mereka lakukan pada awal pernikahan mereka, termasuk melakukan foto penyambutan untuk bayi mereka.
Namun, upaya membangkitkan kembali kenangan Sati tidak semudah yang diharapkan. Selama perjalanan ini, banyak fakta dan rahasia tersembunyi muncul ke permukaan, dan ini semakin mempertaruhkan hubungan Sati dan Meta.
Melalui serangkaian kilas balik, Sati pun menyadari bahwa dia adalah seorang suami yang kurang baik, sering membuat istri dan anaknya kecewa.