Antv – Aktor Cillian Murphy, yang menjadi pemeran utama di Oppenheimer telah berbagi bahwa untuk mempersiapkan karakter dan memasuki ruang pikirannya, dia membaca Bhagavad Gita, teks dasar agama Hindu.
Melansir dari OutlookIndia pada Selasa, 17 Oktober 2023, fisikawan nuklir Amerika J. Robert Oppenheimer, yang merupakan direktur Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia 2, dan sering dianggap sebagai "bapak bom atom" atas perannya dalam Proyek Manhattan, belajar bahasa Sansekerta di Berkley.
"Aku telah menjadi kematian, penghancur dunia" adalah kutipan Oppenheimer yang paling sering diulang. Ternyata, ia meminjamnya dari Geeta.
Berbicara tentang hal yang sama, Cillian Murphy berkata, "Saya membaca Bhagavad Gita sebagai persiapan untuk film tersebut. Saya pikir itu adalah teks yang sangat indah. Sangat menginspirasi.”
“Kitab ini merupakan penghiburan baginya. Dia agak membutuhkannya. Itu memberikan a banyak penghiburan baginya sepanjang hidupnya," sambungnya.
Oppenheimer disutradarai oleh pembuat film legendaris Christopher Nolan, yang terkenal dengan film-film seperti 'Memento', 'Inception', 'The Dark Knight Trilogy', 'Tenet' dan 'Dunkirk'.
Bhagavad Gita sendiri merupakan kitab suci Hindu yang terdiri dari 700 ayat, dan merupakan bagian dari epos Mahabharata.
Kitab Hindu ini membentuk bab 23–40 dari buku 6 Mahabharata yang disebut Bhishma Parva. Karya ini dibuat pada paruh kedua milenium pertama sebelum Masehi.
Sesuai mitologi dan kebudayaan Hindu, Bhagavad Gita ditulis oleh dewa Hanesha, sebagaimana diceritakan kepadanya oleh orang bijak Veda Vyasa.
Bhagavad Gita menyajikan sintesis dari berbagai ajaran agama Hindu, yang mencakup dharma, bhakti teistik, yoga, moksha.
Teks ini juga mencakup yoga jnana, bhakti, karma dan raja, sembari menggabungkan ide-ide filosofis dari Samkhya – Yoga.
Bhagavad Gita adalah salah satu teks Hindu yang paling dihormati dan memiliki pengaruh pan-Hindu yang unik.