Wregas Bhanuteja mengungkapkan alasannya dalam memilih adegan dalam trailer film Budi Pekerti, “Adegan-adegan pada trailer ini merupakan elaborasi yang lebih luas dari teaser."
"Kalau di teaser diperlihatkan keviralan video Bu Prani yang tampak memarahi penjual putu, lalu di-judge oleh masyarakat dengan segala asumsi, tapi di trailer ini, saya lebih menjelaskan tentang latar belakang keluarga," imbuhnya.
“Ketika Pak Didit ternyata mengalami bipolar yang di-trigger dengan bisnisnya yang tak laku selama pandemi. Akhirnya, keluarga harus mencari uang tambahan untuk pengobatan Pak Didit ke psikolog dan psikiater," terang Wregas dalam wawancaranya mengenai trailer Film Budi Pekerti yang baru diluncurkan ini.
"Di tengah usaha ini, Bu Prani malah terkena konflik keviralan video tersebut yang berujung dengan ancaman dia dikeluarkan dari sekolah sebagai guru. Bagaimana juga kedua anaknya, Tita dan Muklas yang berusaha menyelamatkan hidup ibu mereka dengan menyangkal berbagai hoax,” lanjutnya.
“Apakah cuma karena video 20 detik, 20 tahun pengabdian ibu jadi guru akan hancur?” salah satu lontaran pertanyaan Tita yang menutup trailer ini memberikan unsur haru dan seolah memang dipertanyakan untuk warganet atau penonton.