Alsa juga ingin menyampaikan bahwa, percayalah, kalian tidak sendirian, semua akan ada waktunya, mulai dari pertemuan sampai perpisahan.
“MEMO” menghadirkan 5 fase dalam mencintai. Honeymoon menceritakan betapa indah dan bahagianya sebuah pertemuan. Inevitable merupakan representasi dari sebuah rasa yang tak dapat disatukan dan hanya bisa menikmati waktu bersama.
Suatu Hari Nanti adalah harapan akan pertemuan di kehidupan lain karena cinta yang tak dapat bersatu. Unworthy adalah kemarahan, pertanyaan, serta keraguan yang bersatu, disebabkan karena permainan cinta hingga membuat hilang rasa.
Lagu-lagu tersebut ditutup dengan Melepasmu yang menjadi pembelajaran dari semua. Ikhlas melepasnya, menyisakan indahnya sebuah kenangan.
Aktris sekaligus penyanyi IU yang merupakan idola Alsa merupakan referensi dan inspirasinya dalam pembuatan EP “MEMO”, baik secara aransemen, musikalitas, maupun personality.
Namun, untuk segi lirik serta konsep cerita, “MEMO” terlahir dari tangan Alsa dibantu Eka Gustiwana yang memproduseri lagu Honeymoon, Barsena Bestandhi sebagai pengarah vokal pada lagu Honeymoon, Suatu Hari Nanti, serta Melepasmu, Chris Andrian yang menjadi partner duet dan songwriting di lagu Inevitable dibantu Justin Adijanto sebagai produser, Gusti Irwan Wibowo yang memproduseri lagu Suatu Hari Nanti dan Melepasmu, serta Yoga Bagaspati sebagai produser di lagu Unworthy.