Heboh! Maudy Ayunda Bakal Hapus Soal Ujian Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan

Maudy Ayunda (Foto : Instagram: @maudyayunda)

AntvMaudy Ayunda belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat publik. Hal itu bermula saat pelantun Perahu Kertas itu mengungkapkan misinya apabila menjadi seorang Menteri Pendidikan.

Dalam shorts di kanal YouTube, Felicia Tjiasaka, Maudy mengatakan ia ingin menghapus soal pilihan ganda dalam ujian sekolah bila menjadi seorang Menteri Pendidikan.

Maudy Ayunda mengungkapkan bahwa ia ingin mengubah sistem evaluasi pendidikan dengan menghapus soal pilihan ganda. 

Menurutnya, asesmen yang baik seharusnya menggunakan model pertanyaan terbuka (open-ended question) daripada pilihan ganda karena pertanyaan terbuka memiliki potensi lebih besar untuk memengaruhi cara guru mengajar dan cara siswa belajar.

 

Maudy Ayunda. (Foto: Instagram: @maudyayunda)

 

Maudy Ayunda percaya bahwa dengan menggunakan pertanyaan terbuka dalam asesmen, siswa akan belajar dengan cara yang berbeda, dan guru juga akan mengajar dengan pendekatan yang berbeda. 

“Bisa dibilang aku akan mengubah assesment (evaluasi pendidikan) karena itu menyaring dan akhirnya mempengaruhi cara guru mengajar, cara siswa belajar,” ungkap Maudy, dikutip pada Sabtu, 16 September 2023.

“Kalau asesmennya open ended question, bukan multiple choice, pasti juga murid belajarnya beda. Guru juga ngajarnya beda,” jela Maudy.

Namun, usulan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat internet. Tak sedikit warganet mencibir misi Maudy mengingat sistem pendidikan di Indonesia yang mana dalam satu kelas masih diisi puluhan murid.

 

Jesse Choi dan Maudy Ayunda. (Foto: Instagram: @maudyayunda)

 

Warganet menganggap jika cara Maudy itu tak akan efektif dan menyulitkan pengajar di Tanah Air.

“Memang kalau buat program tuh enak tapi implementasinya yg bakal susah,” kata salah satu warganet.

“Anak murid 1 kelas 20-30 orang dikali jumlah kelas 5-10 bisa. Minimal 500 jawaban dibaca dan minimal 1 kalimat,” timpal yang lainya.

“Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri,” tambah warganet.