Gegara COVID, Simon Cowell Mengaku Depresi Hingga Terapi Kesehatan Mental

Simon Cowell (Foto : Instagram: @simoncowell)

AntvSimon Cowell sempat mengaku jika dirinya mengidap penyakit yang menimbulkan stress pada dirinya. Juri America's Got Talent itu berharap dirinya tidak menunggu terlalu dampak hidupnya untuk mencoba terapi kesehatan mental untuk pertama kalinya.

COVID adalah katalis sebenarnya,” kata pencipta America's Got Talent, dalam episode pertama podcast The Mirror's Men in Mind, yang diproduksi bekerja sama dengan Mind Health Mental, dikutip laman People.

Memiliki karakter yang nyablak, namun Simon menyebut bahwa hal tersebut merupakan peran penting dari terapi kesehatan mental. Pasalnya, ia sempat menyalahkan karakternya yang terlalu nyablak tersebut.

“Saya menderita depresi selama bertahun-tahun... tapi itu hanya sesuatu yang saya pikirkan, 'Itulah karakter saya. Saya turun, dan itu adalah sesuatu yang Anda hadapi. Saya berharap saya melakukan ini 10 atau 20 tahun yang lalu...seperti beban yang terangkat dari pundak saya," imbuhnya.

Selain itu, sang maestro musik menggambarkan perasaannya yang selalu cemas selama pandemi COVID-19. Kecemasan itu dirasa begitu berlebihan sehingga membuatnya depresi tanpa disadari. 

"Pada tahap yang sangat, sangat, sangat awal, beberapa teman saya menjadi sangat sakit [karena COVID] dan saya berbicara tentang penyakit yang sangat parah,” kenangnya.

"Jadi, saya berpikir, 'Ya Tuhan, jika saya tertular ini, mungkin hal yang sama akan terjadi pada saya, Eric dan Lauren'," katanya, mengacu pada putranya yang berusia 9 tahun, Eric, dan tunangannya Lauren Silverman.

Menurutnya, banyak media yang menyebarkan berita sehingga membawa dampak buruk bagi kondisi kesehatan Simon Cowell. Meski dirinya sempat tertular COVID namun ia menyatakan bahwa kasusnya relatif ringan.

“Saya tidak tahu apa yang benar atau tidak, saya hanya tidak tahu apa-apa selain saya takut untuk mengetahuinya. Hanya ketakutan.”

Namun, ketika dunia mulai terbuka kembali, dia mulai mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mentalnya. Ia pun sadar bahwa memahami kesehatan mental perlu dijalani agar tidak menganggu aktivitas kedepannya. 

“Ini memberi saya waktu untuk merenungkan hal-hal dengan cara yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” kata Cowell.

"Dan ketika segalanya mulai sedikit tenang, dan rasanya seperti sekarang, saya harus pergi dari sana, kembali ke dunia nyata. Bagaimana perasaan saya tentang hal itu? Dan saat itulah seluruh gagasan tentang — saya mulai mendengar lebih banyak orang berbicara tentang kesehatan mental," imbuhnya.