Melalui perjalanan waktu, film Serendipity menggambarkan bagaimana Arkan dan Rani kini harus berhadapan dalam kenyataan yang menyakitkan, bahkan di tengah-tengah kebersamaan mereka dalam satu kelas.
Rani, seorang wanita tangguh yang berusaha menjadi tulang punggung keluarganya setelah kepergian sang ayah, merasa sendiri dalam pertempuran hidupnya.
Namun, kekuatan yang tak terduga datang saat ia bertemu dengan Gibran (Maxime Bouttier), sosok yang mengajarkan Rani tentang arti keberanian dan kasih sayang.
Sementara itu, Arkan tetap membawa perasaan yang tak terlupakan terhadap Rani, menciptakan konflik batin yang menghantui.
Serendipity tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pesan kehidupan. Film ini dibuat berdasarkan novel yang sama karya Erisca Febriani, yang berhasil menangkap kisah yang mendalam.
Kisah perjuangan Rani dalam menghadapi kesulitan hidup, isu bullying, hingga perjuangan menghadapi isu-isu negatif, meninggalkan pesan yang kuat bagi penonton.