Antv – Perseteruan antara ibu dan anak, yakni Nursyah dan Indah Permatasari tampaknya tak juga kunjung reda. Hal itu dikarenakan hingga kini Nursyah belum merestui pernikahan sang anak dengan Arie Kriting.
Saat sedang siaran langsung di sosial medianya, Nursyah ditanya soal hubungannya dengan Indah Permatasari. Namun, lagi-lagi ibunda Indah itu memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Nursyah terang-terangan menyebut bahwa Indah bukanlah anaknya. Hal itu dikarenakan, ia tak ingin lagi dikait-kaitkan dengan sang anak.
“Indah Permatasari bukan anak saya, ya? Indah Permatasari bukan anak saya,” kata Nursyah, dilansir dari akun Instagram @lambehofficial pada Senin, 21 Agustus 2023.
“Supaya kalian lagi tidak kait-kaitkan dengan saya,” imbuhnya.
Bahkan, sang ibu dengan lantang dan berkali-kali mengulang bahwa Indah Permatasari bukanlah anaknya. Ia pun berharap agar semua pihak menyebarkan pernyataannya tersebut.
“Indah Permatasari bukan anak saya, puas kan?” tegas Nursyah.
“Indah Permatasari bukan anak saya, jangan lagi dikait-kaitkan, tolong wartawan sebarkan ini saya ngomong, supaya saya tidak mau dikait-kaitkan lagi,” tuturnya melanjutkan.
Nursyah berharap agar netizen puas dengan ungkapannya tersebut. Ia juga berharap agar bisa hidup tenang bersama anak-anaknya yang lain, kecuali istri Arie Kriting tersebut.
“Supaya kalian puas ya, jangan lagi dikaitkan, saya mau hidup tenang dengan anak-anak ku yang lain,” pungkas Nursyah.
Unggahan itu pun menjadi sorotan publik. Nursyah dianggap sudah keterlaluan karena dinilai selalu menjatuhkan sang anak. Ada pula netizen yang bingung dengan sikapnya, seolah tak ingin dikaitkan dengan Indah Permatasari namun selalu menyindir dan menyebut nama anaknya.
“G mau d kaitkan, tp nyindir terus, bahas terus... Kasian indah pny ibu macam ni,” komentar seorang netizen.
“Kalo udah bukan anak ibu ya udah gak usah live bawa2 nama indah, ibu ini sakit butuh bantuan psikolog,” komentar netizen lain.
“Yaudahlah bun, kalo bukan anakmu, ngapain bunda repot2, pusing2 mikirin keluarganya, cuekin saja toh bukan anakmu,” kata yang lain menimpali.