Dihujat Usai Unggah Foto Didepan Kabah, Via Vallen Beri Sindiran Menohok

Via Vallen dan Chevra Yolandi (Foto : Instagram: @viavallen)

Antv – Beberapa waktu lalu pedangdut Via Vallen sempat membagikan momen bahagianya saat menjalankan ibadah Umrah di Tanah Suci Mekkah bersama sang suami, Chevra Yolandi.

Namun, unggahannya tersebut malah mendapatkan reaksi negatif dari warganet. Via Vallen pun turut mendapatkan hujatan karena dianggap doyan ngonten saat ibadah di Tanah Suci.

Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, pasalnya sang biduan dangdut tersebut mengunggah potret di depan Ka'bah.

"Kerinduan terhadap baitullah, seperti jatuh cinta berkali kali. Alhamdulillah," tulis Via Vallen.

Dalam unggahannya itu, terlihat Via Vallen tengah dicium kepalanya oleh sang suami, Chevra Yolandi yang tampak sangat berbahagia.

Akan tetapi salah satu warganet turut melontarkan hujatan kepada dirinya yang menyebut bahwa unggahan Via Vallen tersebut sempat disindir oleh imam masjid di Madinah terhadap jamaah Indonesia yang suka membuat konten saat umrah.

"Pantes imam masjid Madinah nyindir jamaah asal Indo," kata salah satu warganet.

Merasa tidak terima, Via Vallen pun akhirnya angkat bicara usai dituding ngonten di depan Kabah.

"Gini kak, saya nggak sedang dengar khotbah terus (bikin) video dan saya juga nggak sedang menengadahkan tangan pura-pura berdoa terus difoto. Jadi saya bukan termasuk yang disebutkan dalam video itu ya kak," kata Via Vallen.

Tidak hanya itu saja, Via Vallen juga mengatakan bahwa banyak jamaah yang tengah melakukan thawaf sambil merekam video, dan mereka bukan dari Indonesia saja.

"Kakak jangan bangga jamaah dari negaramu jadi ledekan di sana, karena ciri-ciri yang disebutkan di video tersebut nggak hanya orang Indonesia yang melakukan itu, tapi banyak dari negara lain, bahkan lebih parah," kata Via Vallen.

"Aku sendiri heran, kenapa yang jadi bahan cuma jamaah dari Indonesia aja. Harusnya kamu sebagai warga negara Indonesia nggak terima lho kak," tambahnya.

Via Vallen berujar kepada netizen yang menghujatnya untuk pergi ke Tanah Suci agar melihat sendiri fenomena tersebut.

"Tidak menutup fakta bahwa bukan hanya jamaah Indonesia yang melakukan hal tersebut," pungkasnya.