Pernyataan tersebut segera dibantah oleh pihak Ari Wibowo. Menurut Ari Wibowo, ia memberikan beberapa kartu kredit dengan limit yang tidak sedikit untuk Inge Anugrah. Ari juga selalu sedia uang tunai di brangkas miliknya yang dengan bebas dipakai oleh sang istri.
Inge Anugrah kemudian menjelaskan bahwa semua keperluan rumah tangga termasuk urusan dapur selalu dipenuhi oleh Ari Wibowo. Inge juga mengakui bahwa ia bisa belanja dengan kartu kredit yang diberikan oleh Ari.
"Kalau nafkah untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan dapur, kebutuhan anak-anak dia selalu beri. Aku selalu bisa belanja dengan credit card itu. Makanya jumlahnya fluktuatif," kata Inge.
Di samping kebutuhan rumah tangga yang selalu dipenuhi, Inge Anugrah mengungkapkan bahwa yang tidak pernah diberikan oleh Ari Wibowo adalah uang untuk keperluan pribadi Inge.
"Untuk segala kebutuhan, belanja bulanan ada, internet ada, beli galon ada, bensin ada, itu selalu dipenuhi Pak Ari. Yang selama ini dimaksud nafkah bulanan, sebagai istri yang Rp5 juta atau Rp10 juta, itu tidak ada sama sekali. Maksudnya disisihkan uang yang diberikan ke istri," ujar Inge Anugrah.
Hingga kini, proses sidang Inge Anugrah dan Ari Wibowo masih belum mendapatkan titik terang. Agenda mediasi juga telah dijadwalkan ulang pada 15 Mei 2023.