IU Dituduh Sebagai Mata-mata Korea Utara, Pihak Agensi Buka Suara

IU, artis Korea Selatan (Foto : KBizoom)

Antv – Baru-baru ini, IU heboh diberitakan di berbagai media sosial pasca dirinya diisukan sebagai seorang mata-mata dari Korea Utara.

Hal itu berangkat dari adanya unggahan di komunitas online yang menginformasikan rumor demikian.

Poster yang merupakan bagian dari tabloid itu juga menandai mantan Presiden Moon Jae In sebagai tim yang sama dengan IU. Penulis menyatakan bahwa keduanya bekerja untuk Korea Utara.

“Dia adalah karakter utama Daejang-dong," tulis judul poster tersebut, seperti dilansir KBIZoom, pada Senin, 24 April 2023.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa kalimat yang tidak sesuai dengan fakta yang mengklaim bahwa IU adalah mata-mata kelas satu dari Korea Utara serta ia telah menjual Bank Woori global dan bank Korea Utara.

 

IU, artis Korea Selatan. (Foto: KBizoom)

 

Poster tersebut diyakini telah tersebar di sebuah tempat parkir. Ini bukan pertama kalinya ditemukan selebaran yang berisi cerita tidak berdasar tentang IU. 

IU juga pernah dikaitkan dengan hal-hal berbau Korea Utara. Sebelumnya, beredar ancaman bahwa orang-orang Korea Selatan harus mendengarkan IU.

Ancaman tersebut berbunyi, "Korea Selatan akan mati jika Anda tidak mendengarkan IU, seorang selebriti di industri budaya Korea Utara."

Sementara itu, IU akan mengambil tindakan tegas dengan menggugat mereka yang menyebarkan informasi palsu tentangnya.

Pihak agensi EDAM Entertainment juga telah menyatakan bahwa pihaknya akan mengidentifikasi pelaku penyebar kabar palsu soal artisnya.

“Kami telah mengidentifikasi pelaku yang secara konsisten menulis informasi palsu dan postingan fitnah tentang IU dan mengajukan gugatan. Pelaku mengakui tuntutan pidana dan didenda 3 juta won," kata pihak agensi. 

 

IU, artis Korea Selatan. (Foto: KBizoom)

 

Pihak agensi ingin memberikan pelajaran kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu agar mereka memahami bahwa menyebarkan kabar palsu soal selebriti akan mendapatkan konsekuensi hukum.

Pihak agensi juga enggan menoleransi dan memberikan keringanan hukum untuk pelaku penyebar berita palsu. 

“Kami berencana untuk mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa mereka yang memanfaatkan fakta bahwa Anda dapat menulis secara anonim di papan buletin komunitas online dan melakukan tindakan jahat terhadap artis kami akan dikenakan hukuman hukum yang berat," tegasnya.

"Kami ingin memperjelas bahwa tidak akan ada kesepakatan atau keringanan hukuman dalam proses ini," imbuhnya.