Merefleksikan tahun-tahun awalnya tumbuh di Santa Barbara yang jauh dari komunitas Muslim, Hadid mengungkapkan perasaan terpisah dari akar karakter jiwa seorang bangsa Palestina.
Bella Hadid, yang menjadi satu-satunya gadis keturunan Arab di kelasnya, ia juga mengingat pernah menghadapi rasisme, dan ejekan oleh teman-teman usianya masih remaja. Hal tersebut membuatnya kesepian karena tak dibesarkan berdampingan dengan budaya Muslim.
"Untuk waktu yang lama, aku merindukan bagian diriku itu, dan itu membuatku sangat, sangat sedih dan kesepian," terangnya.
Pada momen tersebut, ia ditanyai mengenai apa penyesalan paling besar. Sontak ia menjawab bahwa dirinya mengaku menyesal tak dibesarkan di sekitar lingkungan Muslim, terlebih setelah perpisahan orangtuanya.
"Saya ingin sekali tumbuh dan bersama ayah saya setiap hari, belajar dan benar-benar bisa berlatih, secara umum bisa hidup dalam budaya Muslim. Tapi saya tidak diberi itu,” kata model itu.
Meski begitu, Bella Hadid menunjukkan telah berhasil berkarier di Hollywood sebagai supermodel.
Bahkan, meski dukungannya dalam membela Palestina membuat banyak perusahaan menarik hubungan kontrak kerja, namun brand ternama Victoria's Secret Angel tetap memilihnya.