Antv – Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang belakangan ini ramai diperbincangkan publik.
Dalam pernyataanya di Istana Merdeka pada Selasa, 28 Maret 2023, Jokowi menegaskan bahwa semua pihak seharusnya tidak menyangkut pautkan sepak bola dengan Politik termasuk dalam perhelatan Piala Dunia U-20.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia mampu terpilih menjadi salah satu kandidat usai melakukan proses seleksi yang panjang. Bahkan, Indonesia juga bisa mengalahkan Peru dan Brazil sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang dan pada proses akhir ada tiga kandidat negara yaitu Brasil, Indonesia dan Peru," kata Jokowi dilansir dari akun Instagramnya.
Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 2019 silam untuk edisi 2021. Namun pandemi COVID-19 membuat turnamen saat itu batal digelar.
Meskipun begitu, status tuan rumah Indonesia tak hangus, melainkan hanya diundur menjadi tahun 2023.
Melalui videonya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia selalu konsisten untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari jajahan Israel.
Dia bahkan menegaskan bahwa keikutsertaan Israel tidak ada hubungannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina. Karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," kata Jokowi.
Ramainya kabar soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia cukup disayangkan oleh Reza Arap. Seperti diketahui musisi 35 tahun itu bisa gagal untuk merilis karyanya bersama dengan Weird Genius.
Bahkan, ia juga turut menggandeng penyanyi muda lain seperti Lyodra, Tiara Andini, dan juga Ziva Magnolya.
"Mereka cuma mau maen bolaaaaaaa gua cuma pengen rilis laguuuuuuu," tulis Reza Arap pada kolom komentar Presiden Joko Widodo.