Dengan membagikan cerita dan berbagi pengalaman, imbuh Nia, akan terjalin sebuah komunikasi yang dapat melepaskan beban yang terpendam.
"Apa yang kita rasakan, kita komunikasikan. Jika kita belum mendapatkan tempat yang aman untuk bercerita, paling tidak kita jujur pada diri kita sendiri," terang Nia.
Buku cerita Ade ini, merupakan produk dari seorang Nia Ramadhani Bakrie, untuk meringankan beban yang terpendam dengan menceritakan cerita perjalanan hidupnya.
Menurut ibu tiga anak ini, dengan bercerita, baik itu tentang kegagalan, kekurangan dan lainnya, akan terjalin komunikasi yang akan mampu mengurai permasalahan.
Sementara Prof Taufik, yang merupakan Guru Besar Dekan Psikologi UMS ini menyampaikan, bahwa kisah dari buku "Cerita Ade" membuka tabir bahwa, sosok Ade telah mengalami kekosongan jiwa.
Prof.Taufik, mengatakan bahwa dalam jiwa terdapat beberapa lapisan yaitu sensing, reasoning, emphaty, dan spiritual.
"Jiwa akan kosong ketika spiritualnya hilang, emphaty hilang, reasoning nya hilang. Maka akan timbul kekosongan jiwa. Yang ada hanya lah sensing yang mengisi jiwa yang kosong," jelas Prof Taufik.