Chris Rock Tuai Kontroversi Usai Mengolok-olok Meghan Markle, Bahas Lelucon Mengenai Rasisme

Chris Rock (Foto : IMDb)

AntvKomedian asal Amerika Serikat yakni bernama Chris Rock baru-baru ini menunjukkan leluconnya hingga membuat penonton tertawa usai mengolok-olok Meghan Markle dan Para bangsawan kerajaan Inggris.

Seperti yang diketahui, Chris Rock memang kerap kerap menjadikan bahan candaan berbau rasis hingga memicu kontroversi.

Selama acara baru spesial di Netflix bertajuk Chris Rock: Selective Outrage, komedian 58 tahun itu mengeluarkan lelucon tentang Meghan Markle dan keluarga kerajaan Inggris.

Ia mengklaim bahwa beberapa hal yang dialami Meghan Markle berbau rasis yang dikaitkan dengan keluarga kerajaan.

Dikutip laman People, Chris Rock kemudian menyebut keluarga kerajaan sebagai "OG rasisme" dan "Geng rasisme Sugarhill" selama acara khusus di akhir pekan.

Ia pun mengklaim bahwa keluarga kerajaan seperti 'berinvestasi dalam perbudakan seperti Shark Tank.'

"Kadang-kadang hanya mertua," kata Rock pada acara spesial yang tertuju pada Meghan. "Karena dia mengeluh, aku berpikir seperti, 'Apa yang dia bicarakan? 'Mereka sangat rasis, mereka ingin tahu seberapa cokelat bayinya nantinya...'," tuturnya.

"Saya merasa seperti, 'Itu bukan rasis,' karena bahkan orang kulit hitam pun ingin tahu seberapa cokelat bayinya nantinya. Kami memeriksa di belakang telinga mereka," sambungnya. 

 

Chris Rock dan Meghan Markle. (Foto: Istimewa)

 

Segmen tentang Meghan dan para bangsawan dimulai ketika Rock mengklaim bahwa semua orang berusaha tampil sebagai korban, termasuk orang-orang yang tahu betul bahwa mereka bukan korban.

Setelah menyebut Meghan secara khusus, dia berkata bahwa Meghan Markle adalah wanita yang baik namun selalu mengeluh.

"Seperti, bukankah dia memenangkan lotere berkulit terang? Dan dia masih mengeluh?" kata Rock. 

Rock melanjutkan, dia memahami dilema yang dialami Meghan. Menurutnya, sulit bagi kelompok tertentu untuk diterima di sebuah keluarga baru, meski sudah menikah sekali pun.

"Gadis kulit hitam berusaha diterima oleh mertuanya yang berkulit putih. Oh, sulit. Ini sangat sulit, sangat sulit, tetapi tidak sesulit gadis kulit putih yang mencoba diterima oleh mertuanya yang berkulit hitam. Sekarang, itu sangat sulit,” tuturnya.

"Jika Anda berkulit hitam, dan Anda ingin diterima oleh mertua Anda yang berkulit putih, maka Anda harus menikah dengan seorang Kardashian. Karena mereka menerima semua orang. Kris Jenner seperti Patung Liberty,” ungkapnya.

Perwakilan dari pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari adanya berita tersebut.

Ada pun rasis yang dimaksud Chris Rock ditujukan pada momen yang datang setelah wawancara Meghan dengan Oprah Winfrey pada tahun 2021 ketika dia mengklaim tentang sosok anaknya kelak, Archie. 

"Ada kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap ketika dia lahir," kata Meghan.

 

Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: She Knows, James Whatling/MEGA)

 

Pada bulan Januari, saat mempromosikan bukunya Spare dalam sebuah wawancara dengan Tom Bradby dari ITV, Pangeran Harry ditanya apakah insiden itu berkaitan dengan rasisme. Namun, dia memberi jawaban yang cukup mengejutkan. 

"(Rasisme) tidak tinggal dalam keluarga itu," kata dia.

"Perbedaan antara rasisme dan bias bawah sadar... dua hal itu berbeda. Begitu diakui atau ditunjukkan kepada Anda sebagai individu, atau institusi, bahwa Anda memiliki bias bawah sadar, maka Anda memiliki kesempatan untuk belajar dan tumbuh dari itu ... jika tidak, bias bawah sadar kemudian masuk ke dalam kategori rasisme,” kata Harry.

Sebelumnya, Chris Rock sempat menuai kontroversi dengan leluconnya di Oscar yang membuat Will Smith menamparnya. Bahkan, usai Oscar, Rock bercanda bahwa dia dipukul oleh Suge Smith.

"Aku dipukul di Oscar oleh m----f--er ini. Dan orang-orang seperti, 'Apakah itu sakit?' Masih sakit!" kata Rock.