Lucky Hakim Ungkap Alasan Mundur dari Wabup Indramayu: Saya Merasa Telah Gagal

Lucky Hakim (Foto : Instagram @luckyhakimofficial)

Antv – Baru-baru ini Lucky Hakim telah mengundurkan dirinya dari Wakil Bupati Indramayu. Ternyata ia mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih keputusan tersebut.

Lucky Hakim merasa telah gagal dalam mengemban amanah masyarakat. Saat kampanye, ia merasa telah menjanjikan 99 program kepada masyarakat. Program tersebut sebagai janji jika terpilih namun tidak kunjung terlaksana sampai saat ini.

 

 

"Jadi tanggal 13 februari kemarin saya mengundurkan diri dari Wakil Bupati Indramayu dengan alasan bahwa Wakil Bupati Indramayu telah gagal dalam mengemban amanah masyarakat," ujar Lucky Hakim, melansir Viva, Rabu, 15 Februari 2023.

"Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai. Paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang telah menjadi janji-janji kampanye, yang keluar dari mulut saya ketika meminta dukungan dan memilih," lanjutnya.

Aktor sekaligus politikus ini mengaku tak mau lebih lama lagi dalam memangku jabatan tersebut. Ia merasa malu dengan apa yang dijanjikan, telah terpilih tapi kemudian tidak bisa ditepati.

"Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai Wakil Bupati," sambungnya.

 

Lucky Hakim. (Foto: antvklik-Opi Riharjo)

 

Lucky Hakim mengaku masih ingat dengan apa yang dijanjikannya kala itu. Jani-janji tersebut untuk kepentingan rakyat yang kemudian tidak bisa direalisasi.

"Ini yang saya ingat ya, bapak-bapak ibu-ibu pilih saya, insya Allah nanti guru ngaji, imam masjid, imam mushala, akan digaji 1 juta. Kenaikan tunjangan untuk 6000 guru honorer, yang sekarang gajinya mungkin sekitar 300-400 ribu, kita naikan jadi 1,5 juta,” terangnya.

“Belum lagi beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi, membangun sekolah pertanian gratis, ambulance gratis untuk desa. Ada 300 desa, berarti harus ada 300 ambulance dong. Itu janji yang keluar dari mulut saya," katanya.

"Persalinan gratis, membangun jalan beton hingga poros desa sepanjang 1500 kilometer. Akan membedah 5000 rumah orang yang tidak mampu. Membangun lapangan bola di setiap desa," tuturnya.

Merasa bersalah, Lucky juga menyampaikan permohonan maaf. Ia tidak bisa memenuhi janji tersebut dan merasa gagal dalam mencapai tujuan dan aspirasi masyarakat.

"Tapi pada kenyataannya tidak tercapai. Dan saya tidak bisa bohong karena semuanya sekarang ini transparan dan saya merasa saya telah gagal," pungkas Lucky Hakim.