Antv – Putra Siregar dan Septia Yetri Opani hadiri sidang cerai lanjutan di Pengadilan Agama Jakarta Timur pada hari ini, Selasa, 14 Februari 2023. Persidangan cerai tersebut beragendakan mediasi.
Menurut pengakuannya, Putra Siregar menyatakan jika persyaratan damai yang diajukan oleh istinya, Septia Yetri Opani terlalu memberatkan.
"Wah sangat-sangat memberatkan, banyak banget soalnya. Ya ini bukan nota perdamaian menurut saya, benar-benar nota perceraian," kata Putra Siregar, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, pada Selasa, 14 Februari 2023.
Putra mengaku sudah membaca secara keseluruhan persyaratan damai dari sang istri. Namun ia mengaku belum menandatanginya.
Meski merasa memberatkan Putra menegaskan ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Septia Yetri Opani. Ia bahkan akan meminta kepada hakim untuk solusi terbaiknya.
"Bahkan dari mediator kemarin baik, ngasih saya waktu, ini gak mudah jangan main tanda tangan aja" katanya.
"Saya akan sampaikan ke hakim bahwa saya mau mempertahankan keluarga saya, ya minta kebijaksanaan hakim lah win-win solutionnya gimana" tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kuasa hukum Septia Yetri Opani sempat mengungkapkan jika Septia Yetri Opani dan Putra Siregar telah memiliki konflik masalah sejak lama. Kendati demikian dia enggan menjelaskan secara detail.
"Saya tidak bisa bicara untuk pokok masalah dari masalah yang sebenarnya, karena itu adalah privacy dari klien saya ya. Cuma pada intinya permasalahan ini sudah berangsur lama," ucap Pratama Indra Saputra selaku kuasa hukum Septia Yetri Opani.
Menurut kuasa hukum, ibu tiga anak tersebut sudah cukup lama memendam semua permasalahan. Hingga akhirnya, bertekat mengajukan gugatan cerai kepada suaminya.
"Dan klien saya juga sudah cukup, mungkin ya selama ini, memendam permasalahan yang pada intinya tidak pernah selesai. Makanya akhirnya dia (Septia) bertekat untuk mengajukan gugatan cerai pada hari ini," tandas Pratama Indra Saputra, kuasa hukum Septia Yetri Opani.
Sebagai informasi, Septia Yetri Opani menggugat cerai Putra Siregar pada 29 Desember 2022. Gugatan tersebut dilayangkan melalui E-Court.