"Mereka (sipirnya) tahu. Kan dilempar duit mulutnya diam. Kalau sipir di sana ada harganya, semua ada harganya," imbuhya.
Tak hanya itu, aktor berusia 59 tahun itu mengungkapkan bahwa ada narapidana yang memanfaatkan jam besuk dengan berpura-pura sakit dan mendatangi rumah sakit di lapas tersebut.
Di rumah sakit itu, terjadilah praktik open BO dengan mendatangkan wanita untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka, namun dengan menyamar menjadi suster. Tarifnya berkisar Rp1,5 hingga Rp2,5 juta.
"Gue enggak sebutin ya (dimana Lapasnya) ada rumah sakit di depannya, dimana kita bisa tuh pura-pura sakit, di rawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ya ada tarifnya, sehari ada yang Rp1,5 juta ada yang Rp2,5 juta, yoi (kayak Open BO)," pungkas Tio Pakusadewo.