"Saya coba zoom, saya coba analisa, tidak ketemu, tidak kelihatan bahwa yang bersangkutan mengalami pukulan. Kalo ada pukulan harusnya keliatan, ada bukti lebamnya di satu sisi, kemudian ada bukti luka-lukanya," ungkap dia lagi.
"Kedua ada sedikit memar itu di sebelah kanan, bukan kiri. Kalau memar tersebut di sebelah kanan, kenapa yang keluar mimis itu di sebelah kiri. Ini luka macam apa yang bisa mutar balik dari belakang tulang. Ini jadi suatu pertanyaan,” sambungnya.
“Dan luka tersebut belum jelas apakah luka beneran ataukah itu suatu rona merah saja. Kalau saya lihat sih sebagai suatu semburat, bukan luka pukulan. Luka pukulan sama semburat itu lain," tambahnya.
"Jadi ada yang penuh merah, tapi di sebelah kanannya tidak. Tidak adanya darah tersebut itu bener-bener gak ada saja, bukan karena disapu sama tisu atau tangan. Kalau disapu akan keliatan. Karena kita bicara darah, bukan hanya sekadar kecap atau apa," jelasnya.