Tom Cruise Masuk Daftar Hitam Dilarang Membeli Mobil Super Mewah Bugatti, Ini Alsannya

Tom Cruise Masuk Daftar Hitam Dilarang Membeli Mobil Mewah Bugatti (Foto : Istimewa)

Antv – Seiring berjalannya waktu, aktor legendaris Hollywood yang memiliki paras gantengan, Tom Cruise, semakin sukses dan kaya. Namun malah dilarang membeli mobil mewah Bugatti.

Padahal di film terbarunya, 'Top Gun: Maverick' sukses mencatat pendapatan tertinggi di Box Office sepanjang 2022 sebesar USD 1,3 miliar (Rp 20,3 triliun).

Honor Tom Cruise di film tersebut juga membuatnya ada di urutan teratas aktor dengan bayaran tertinggi di dunia, yakni hingga USD 100 juta (Rp 1,5 triliun).

Tapi, dengan kekayaan itu, justru pemeran skuel 'Mission Imposible' tak akan bisa membeli mobil supermewah Bugatti.

Bugatti melarang aktor yang terlihat awet mudah itu, untuk membeli produk mereka bermula pada peristiwa di tahun 2005.

Saat itu, Tom Cruise adalah salah satu selebritis pertama yang memiliki Bugatti Veyron seharga hampir USD 1 juta atau Rp 15 miliar (di Indonesia tembus Rp 65 miliar dengan pajak).

Veyron dirilis oleh Volkswagen (perusahaan induk Bugatti) untuk menunjukkan sebuah hypercar yang sempurna.

Tom Cruise sebagai pemilik dan pengguna tentu akan jadi promosi penting bagi Bugatti.

Namun alih-alih bisa membantu mempromosikan mobilnya, Tom Cruise malah dinilai merusak reputasi kecanggihan Bugatti Veyron saat turun di karpet merah di premiere film Mission Impossible 3 pada 2005.

Hal yang dinilai buruk oleh perusahaan Bugatti adalah saat Tom Cruise terlihat kesulitan untuk membuka pintu penumpang agar istrinya Katie Holmes, bisa turun.

Momen yang semestinya jadi sangat epik, malah terlihat Tom Cruise kesulitan untuk membuka pintu mobil tersebut.

Dia mencoba menarik gagang pintu sekali, dua kali, bahkan tiga kali dan belum juga terbuka. Sampai akhirnya usaha keempat pintu tersebut berhasil terbuka dan Katie Holmes bisa keluar dari mobil.

Momen 40 detik itulah yang akhirnya membentuk opini publik meragukan Bugatti Veyron sebagai unit yang berkualitas dan kelas tertinggi.

Publik menilai, dengan kejadian itu jelas menunjukkan bahwa mobil tersebut memiliki teknis yang buruk.