Abidzar Al Ghifari Ungkap Benci dengan Orang 'Mabok Agama' : Mereka Terlalu Menghakimi

Abidzar Al-Ghifari (Foto : Instagram: @abidzar73)

Antv – Putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori yakni Abidzar Al-Ghifari kerap menjadi sorotan publik karena sikapnya yang dinilai menyimpang dan selalu disangkut pautkan dengan agama.

Belum lama ini Abidzar hadir menjadi bintang tamu di konten YouTube Onadio Leonardo, pada momen tersebut Abidzar diminta untuk memberikan opininya terkait seseorang yang fanatik dengan agama. Ia pun menyebut bahwa orang seperti itu dengan sebutan mabok agama.

"Gue nggak pernah suka sama orang yang mabok agama, yang terlalu fanatik sama agama," ujar Abidzar dalam bincang-bincangnya di kanal YouTube The Leonardo’s, Rabu, 4 Januari 2023.

 

 

Abidzar juga memberikan jawaban terkait alasannya, menurutnya mereka terlalu menjadi sosok yang menghakimi. Namun Abidzar sadar bahwa apabila ia mengatakan pernyataannya lebih lanjut mengenai agama akan membuatnya dibenci. Akan tetapi dirinya pun tak segan mengungkapkan pendapatnya.

 

Abidzar Al Ghifari. (Foto: YouTube: The Leonardo's)

 

"Karena mereka nggak santai. Agama itu seharusnya bagian yang mudah dalam hidup. Yang penting lo inget Tuhan lo, ngejalanin semua yang disuruh Tuhan lo," terang Abidzar.

"Nggak perlu lo nge-judge orang sana-sini. Bahkan Rasul pun di agama gue nggak suka kalau misalnya lo nyuruh dia solat tapi lo nggak solat," tambah Abidzar.

Lebih lanjut,  Abidzar mengaku bahwa dirinya merasa kurang cocok dengan lingkungan Indonesia, sampai ia memiliki niat untuk hidup di luar negeri. Hanya saya ia masih ragu karena pastinya sang ibu akan mempermasalahkan hal tersebut.

"Lingkungan Indonesia nggak sehat banget. Semua orang cukup melihat kita dari cover​nya aja,” kata Abidzar.

“Bahkan gue keluar dari Indonesia kalo gue bisa. Gue pengin bawa keluarga gue ke luar negeri. Tapi gue juga takut nyokap gue bakal diserang sana-sini karena dia pakai cadar," lanjutnya.

Abidzar juga menambahkan opininya kalau tidak ada kehidupan yang lebih menenangkan selain sesudah kematian.

"Kalo bisa mati cepet, mati cepet bareng-bareng deh. Bakal lebih tenang mungkin kita di sana," tandas Abidzar.