Ia mengaku lebih baik para pembencinya mengambil kebahagiaan yang ia miliki, daripada mengganggu kebahagiaan orang-orang terdekatnya.
"Maki-maki saja saya, tapi jangan sentuh lingkungan yang saya punya. Ambil saja kebahagiaan yang saya punya, tapi jangan ambil kebahagiaan orang-orang terdekat saya," tuturnya.
Menurut pria berusia 20 tahun ini, karena banyaknya kata-kata yang telah menyakitinya, ia meminta agar lebih lebih baik dibunuh dan mati daripada harus menanggung hidup sengsara karena kata-kata yang menyakitkan itu.
“Sudah terlalu banyak kata-kata kalian yang menyakitkan. Atau bunuh saja saya sekalian. Saya lebih baik mati daripada harus hidup sengsara karena kata-kata sakit dari kalian,” sambung Devano.
Menurut Devano Danendra, semua orang tak akan pernah mengenalnya sampai kapanpun. Jika dirinya telah berubah, maka penyebabnya adalah karena diri sendiri, bukan karena orang lain.
“Sampai kapanpun kalian gak akan kenal saya. Saya berubah pun karena apa yang sudah terjadi selama saya hidup, bukan karena siapapun," ungkapnya.