"Tuan @MahyarTousi membuat kesalahan yang lazim dibuat orang asing sebelumnya, mengabaikan statistik dasar soal Indonesia. Populasi 280 juta, penetrasi internet 77 persen, 18,5 juta pengguna Twitter, 100 juta pengguna Instagram. Dia mengajak berkelahi di dua platform ini dengan orang-orang itu," katanya.
Mengetahui cuitanya langsung diserang netizen Indonesia, Mahyar Tousi pun akhirnya membuat cuitan baru untuk mengklarifikasi. Ia mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia.
“Menindaklanjuti sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia… (1/3),” ungkapnya.