Tampil di G20, John Legend Singgung Isu Kelaparan di Amerika Serikat

John Legend (Foto : Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden)

Antv – Penyanyi fenomenal John Legend diketahui berada di Pulau Dewata, Bali, dan eksis di tengah-tengah penyelenggaraan G20.

Hal tersebut diketahui lewat unggahan video singkat yang diunggah oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang memperlihatkan sang penyanyi tengah tampil.

"JOHN LEGEND LAGI ADA DI BALI?" tulis akun Kemenparekraf pertama kali seraya mengunggah video singkat tersebut, dikutip pada Selasa, 15 November 2022.

Pada cuplikan video yang beredar di internet itu, tampak suami dari Chrissy Teigen tersebut tengah menyanyikan lagu andalannya, All of Me. 

Terlihat musisi 43 tahun tersebut nampak menghayati lirik demi lirik disertai alunan musik. Rupanya, musisi asal Amerika ini memang tengah berpartisipasi dalam gelaran KTT G20.

"Iyaaa, musisi hits asal Amerika Serikat ini lagi ada di Bali dan berpartisipasi dalam gelaran KTT G20," tulis Instagram Kemenparekraf itu.

 

John Legend. (Foto: Instagram: @pesona.indonesia)

 

Di tengah-tengah penampilannya, Legend menyinggung isu kelaparan yang terjadi di negaranya, dan beberapa negara lain.

“Kita di sini untuk memerangi kelaparan dunia, masalah besar. Kita memiliki semua yang kita butuhkan di dunia untuk memastikan semua orang diberi makan,” kata John Legend, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 November 2022.

“Kita hanya perlu memiliki kemauan, kemurahan hati, dan cinta untuk melakukannya,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia memberi pernyataan secara lebih spesifik soal isu kelaparan yang terjadi di Amerika Serikat, yang padahal menurutnya AS adalah negara yang sangat kaya.

“Bahkan negara saya Amerika adalah negara yang kaya, kita bangga dengan kesetaraan dan filantropi, tetapi jutaan orang Amerika kelaparan setiap hari,” kata John Legend.

 

John Legend. (Foto: Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden)

 

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mendorong agar perundingan kerja sama Indonesia – Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat mengalami kemajuan yang signifikan.

Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, di The Apurva Kempinski Bali, Senin, 14 November 2022.

Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Presiden Jokowi juga menginginkan agar kerja sama ASEAN dan Uni Eropa makin meningkat.

Salah satu fokus keketuaan Indonesia menurut Presiden adalah mengisi kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik.

Sementara itu, terkait G20, Presiden Jokowi juga meminta Komisi Eropa dan G7 untuk dapat memberikan dukungan dan fleksibilitas agar KTT G20 bisa menghasilkan deklarasi.

"Saya ingin hasil kerja konkret G20 yang ditunggu dunia tetap dapat dihasilkan. Sekali lagi dukungan Yang Mulia akan sangat dihargai,” ucap Presiden.