"(Jessica Iskandar) menggelar press conference dengan menyebut nama lengkap, dengan menyebut menipu, dengan menyatakan mobil 11, dengan menyatakan 9,8 M kerugiannya. Ini kan masih debatable masih harus dibuktikan dari pihak sebelah," terang Togar.
Togar Situmorang menjelaskan bahwa kliennya tidak pernah memegang unit mobil tersebut. Namun, diambil oleh pihak kepolisian di Bali.
"Klien kami tidak pernah megang fisik. Keberadaan mobil Alphard itu kan yang ngambil dari Polda Metro Bali. Diambil di rumah Jessica yang di Bali. Itu fakta jangan dibalik-balik itu ada di sana," tuturnya.
"Kenapa laporannya dalam penguasaan kami? Logikanya dimana itu? Kok dipaksa-paksakan untuk klien kami, seolah klien kami menguasai barang itu?" pungkas Togar Situmorang.