Antv – Aktor Alec Baldwin dan produser film "Rust" telah menyelesaikan urusan dan mencapai kesepakatan dalam gugatan dari keluarga sinematografer Halyna Hutchins, yang tewas tertembak Baldwin saat syuting tahun lalu.
Seperti dikutip dari Reuters, sebagai bagian dari kesepakatan, produksi film akan dilanjutkan pada Januari mendatang, di mana suami mendiang sinematografer, Matthew Hutchins, menjadi produser eksekutif.
Joel Souza, yang terluka saat syuting, akan tetap menjadi sutradara dan aktor-aktor yang sama, termasuk Baldwin, akan tetap menjadi pemeran utama.
"Kami semua percaya kematian Halyna adalah kecelakaan yang mengerikan," kata Hutchins, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/10/2022).
Baldwin dan pihak lain masih terancam tuntutan pidana atas kematian sinematografer 42 tahun pada Oktober 2021 di sebuah peternakan dekat Santa Fe, New Mexico, kata seorang jaksa setempat setelah kesepakatan diumumkan.
Saat produksi film, Halyna Hutchins tewas tertembak oleh Baldwin ketika senjata yang dia gunakan selama latihan melontarkan peluru.
Aktor "30 Rock" dan "Saturday Night Live" membantah dirinya bertanggung jawab atas kematian Hutchins dan mengatakan bahwa peluru asli seharusnya tidak boleh ada di lokasi syuting.
"Kami berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada penyelesaian situasi tragis dan menyakitkan ini," kata pengacara Baldwin, Luke Nikas, dalam sebuah pernyataan.
Pengacara Distrik Yudisial Pertama New Mexico Mary Carmack-Altwies mengatakan penyelesaian itu tidak akan berdampak pada keputusannya apakah akan mengajukan tuntutan pidana dalam kasus tersebut.
Penyelidik telah fokus untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pistol yang ditembakkan Baldwin.
"Sementara gugatan perdata diselesaikan secara pribadi dan sering melibatkan finansial, kasus pidana hanya berurusan dengan fakta," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
"Jika fakta dan bukti menuntut tuntutan pidana di bawah hukum New Mexico, maka tuntutan akan diajukan. Tidak ada seorang pun yang kebal hukum," tandasnya.