“Kalau ada seorang istri bertahan, biarin ditendang diiyain, yang penting anak-anak bisa belajar yang bener, malu sama orang lain, maaf itu sangat-sangat salah. Kita sebagai manusia punya hak hidup, hak sehat wal afiat, hak tenang,” terangnya.
Mendengar pernyataan pendakwah senior tersebut, warganet pun beramai-ramai memenuhi kolom komentar. Mereka mengaku sangat setuju dengan penjelasan Mamah Dedeh dan menuliskan argumen mereka masing-masing.
“Justru menyelamatkan anak dari trauma lihat ortunya berantem, apalagi KDRT,” komentar seorang warganet.
“Jangan memakai anak sebagai alasan untuk memaksa wanita makin menderita. Karena mental anak pun tidak akan baik-baik saja bila dipaksa melihat ibunya tidak bahagia,” tulis warganet lain.
“Kita sebagai perempuan berhak bahagia dan hidup tenang. Menikah itu harusnya saling menghargai satu dengan yang lain,” imbuh warganet.