Ibunda Indah Permatasari Tantang Arie Kriting Lakukan Mubahalah

Ibu Indah Permatasari (Foto : Instagram: @indahpermatas)

Antv – Hubungan antara ibunda Indah Permatasari dengan Arie Kriting belum membaik. Diketahui Nursyah, ibunda Indah Permatasari mengajukan sebuah syarat jika ingin hubungannya dengan Arie Kriting membaik. Syarat tersebut yaitu keduanya harus melakukan mubahalah di sebuah masjid.

Nursyah mengatakan hingga saat ini dirinya belum bertemu dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting. Seperti yang kita ketahui Indah Permatasari baru melahirkan anak pertamanya pada 1 September 2022 lalu.

"Alhamdulillah tidak, bukan tidak mau bertemu, tidak dulu," ucap Ibunda Indah Permatasari dilansir dari lama IntipSeleb pada Senin, 26 September 2022.

 

Ibunda Indah Permatasari. (Foto : Youtube Cumicumi dan Instagram @indahpermatas)

 

Nursyah menyampaikan salah satu syarat agar dirinya mau bertemu dengan sang cucu. Nursyah ingin Arie Kriting masuk ke Masjid dan melakukan Mubahalah dengan dirinya.

"Sampai dia mau, laki-laki (Arie Kriting) ini masuk di dalam masjid, mubahalah sama saya," sambungnya.

Sleain itu Nursyah juga mengatakan jika dirinya tidak mecari tahu informasi menai keluarga putrinya itu.

"Jangankan sekarang sudah melahirkan, pokoknya selama ada orang itu, tidak pernah saya cari tahu dari Instagram, di Facebook, di manapun," kata Nursyah.

 

 

Sebagai informasi, melansir dari PM Unida Gontor, pengertian Mubahalah adalah sumpah yang dilakukan oleh dua orang atau dua kelompok yang saling mengklaim bahwa dua-duanya merasa benar. Setelah melakukan sumpah itu kedua pihak juga siap dilaknat oleh Allah SWT jika salah satu dari mereka berbohong.

Orang yang melakukan Mubahalah harus siap untuk dilaknat jika dalam sumpahnya melakukan kebohongan. Laknat tersebut bisa saja berupa ditimpa penyakit parah, kecelakaan atau pun kematian, tergantung isi sumpah yang diikrarkan.

Tidak semua permasalahan boleh melakukan Mubahalah, Mubahalah hanya boleh dilakukan apabila masalah tersebut sangat genting dan dapat membahayakan aqidah serta ukhuwwah.