Ia juga mengaku bahwa dirinya tidak menerima adanya kekerasan dalam lokasi syuting.
"Gua aja sampe detik ini ga terima liat “anak” atau anggota dari tim gue ditampar, apalagi orang tuanya. Inget !! Lu punya anak perempuan. Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan shooting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," tulisnya.
Lebih jauh, Juandini pun membeberkan kronologi atas kejadian tersebut, ia mengatakan hal insiden itu terjadi dilokasi saat syuting tengah berlangsung. Dia menyebut insiden itu berawal ketika sutradara memanggil kru dan menanyakan soal baju.
"Berawal di scene pensi, dgn extras ratusan, telco gue dipanggil lalu ditanyalah sama dia udah dengan keadaan emosi, kenapa bajunya begini? Ya dijawab itu baju udah dipilihin sama wardrobe, dia masih enggak terima, nanya lagi kenapa bajunya begini gue enggak suka sambil marah-marah, ya telco gue bilang enggak tahu itu dari wardrobenya, langsunglah DITAMPAR LALU DIDORONG !!!," lanjutnya.