Ia ingat betul bagaimana dari modal Rp800 yang ia dapat, bisa berkembang menjadi Rp15.000 saat lebaran, dan dengan bangga ia bisa membeli satu setel pakaian baru dari hasil jerih payahnya.
Kang DS juga menyoroti peran penting kakaknya, Haji Rasmana, dalam kehidupannya.
"Kakak saya itu sekaligus bapak saya. Sejak kecil saya selalu diurus olehnya, bahkan sampai saya menikah," ujar Kang DS penuh rasa syukur.
Di usia remaja, Kang DS mulai mengelola bisnis bata orang tuanya. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di STM Pindad, dan di sanalah semangat kewirausahaannya semakin tumbuh.
"Setiap subuh, saya selalu bikin jadwal. Saya bawa air minum untuk karyawan ke tempat kerja, bantu manajemen keuangan, logistik, dan juga membantu kakak saya," paparnya.