Wapres Resmikan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Sepanjang 26,18 KM

Peresmian ruas Tol Cimanggis Cibitung (Foto : Istimewa)

Antv – Pada hari Selasa, 9 Juli 2024, Ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin. Acara peresmian berlangsung di Jembatan Sungai Cileungsi KM 57+400 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 KM adalah bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Proyek ini dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCTW) sebagai pemegang hak konsesi jalan tol dengan biaya investasi sebesar Rp10,6 triliun. Saat ini, PT Waskita Toll Road memiliki 35% saham CCTW, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memiliki 55%, dan pemegang saham lainnya adalah PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) serta PT Bakrie Toll Road yang masing-masing memiliki 5% saham.

Saat ini, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung telah beroperasi sebagian sepanjang 6,53 Km, dimulai dari Seksi 1A Segmen Cimanggis Junction - On/Off Ramp Jatikarya hingga Seksi 2A Segmen On/Off Ramp Jatikarya – Simpang Susun Cikeas. Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dimulai sejak tahun 2016 dan melintasi 4 wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Peresmian ruas Tol Cimanggis Cibitung.. (Foto: Istimewa)

Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Simpang Susun Cikeas hingga Junction Cibitung sepanjang 19,65 Km, jaringan Jalan Tol JORR 2 sepenuhnya terhubung. Jalan tol ini diharapkan menjadi akses penghubung dari wilayah Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi, sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik menuju kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan Cilincing. Kehadiran jalan tol ini semakin menambah kapasitas jalan di wilayah yang dilaluinya.

Setelah Jalan Tol Cimanggis-Cibitung beroperasi penuh, jaringan Jalan Tol JORR 2 telah utuh tersambung sepanjang 111 km, mulai dari Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, hingga Cilincing. Jalan tol ini akan meningkatkan kelancaran pergerakan baik komuter maupun logistik di kawasan-kawasan industri besar di Jabodetabek, di antaranya kawasan industri Sentul, Cikarang, Cibitung, dan Cilincing. Jalan tol ini juga terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa Ruas Jakarta – Cikampek, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Patimban, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Kertajati, sehingga menjadi ruas alternatif dan solusi mengurangi waktu perjalanan akibat kemacetan lalu lintas dari Ruas Tol Cikampek yang menuju Jakarta, Bogor, Tangerang, dan sekitarnya.

Berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1626/KPTS/M/2024, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Simpang Susun Cikeas sampai dengan Junction Cibitung sepanjang 19,65 KM telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol sehingga dapat dioperasikan. Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Simpang Susun Cikeas sampai dengan Junction Cibitung dijadwalkan beroperasi tanpa tarif pada hari Rabu, 10 Juli 2024, mulai pukul 06.00 WIB.

Penyesuaian transaksi akan dilakukan dari sistem terbuka di Gerbang Tol Jatikarya Utama menjadi sistem tertutup terintegrasi dengan Ruas Tol Cibitung-Cilincing. Transaksi di Gerbang Tol Jatikarya Utama arah Cibitung dikenakan tarif Segmen Cimanggis – Jatikarya (Golongan I Rp5.500) dan untuk tarif Jatikarya - Nagrak akan dikenakan di Gerbang Tol Tujuan (Golongan I Rp8.000). Sedangkan transaksi di Gerbang Tol Jatikarya Utama arah Cimanggis dikenakan tarif Segmen Cimanggis - Nagrak (Golongan I Rp13.500) dan tarif Tol Cibitung - Cilincing (apabila masuk dari Ruas Tol Cibitung - Cilincing).

Bagi masyarakat yang akan melintasi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, diminta untuk tetap berhati-hati dalam berkendara serta mengikuti rambu-rambu dan arahan dari petugas di lapangan.