Kominfo Bahas 4 Langkah Strategis untuk Media Siber Berkelanjutan, Termasuk Integrasi AI

Jakarta Digital Conference (Foto : ANTV Klik/Sekar Vavirya A)

 

Wamenkominfo juga menyebutkan bagaimana ini penggunaan media siber mengalami peningkatan popularitas yang cukup sginifikan di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Di Indonesia tingkat konsumsi media siber relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sumber berita lainnya dan sejak tahun 2021 hingga 2024 media siber secara konsisten menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat.

Kemudian, Wamenkominfo menyampaikan langkah-langkah strategis yang bisa diambil dalam rangka memastikan pengembangan industri media siber yang berkelanjutan.

“Yang pertama menerima perubahan melalui adopsi teknologi terkini seperti mengintegrasikan AI dalam proses bisnisnya. Yang kedua, media siber dituntut untuk adaptif dan resiliens melalui pengembangan talenta digitalnya,” ungkap Wamenkominfo melalui Staf Khusus Menkominfo.

“Dan yang ketiga, perencanaan berbasis data untuk mendukung proses bisnis sekaligus memastikan pengambilan keputusan yang tepat. Dan yang terakhir, industri perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan perilaku konsumen seperti berkolaborasi dengan content creator untuk meningkatkan traffic serta menghasilkan konten yang mendukung pertukaran budaya dan pemahaman secara umum,” ia melanjutkan.

Menurut Wamenkominfo, pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan industri media siber yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Melalui formulasi kebijakan yang tentunya melindungi hak-hak rakyat sesuai dengan amanat konstitusi, kebijakan dan regulasi perlu disusun untuk mengakomodasi perkembangan industri media siber dengan tetap menjamin adanya kebebasan dalam produksi konten dan mendorong seluruh stake holder dalam industri media siber untuk bersama-sama menciptakan jurnalisme yang berkualitas.