Kerjasama ini untuk memenuhi seluruh kebutuhan tentang Sosial Budaya, Kemanusiaan, Keagamaan dan hubungan kemitraan lintas lembaga secara nasional dan internasional antara Bangsa Indonesia dan Korea.
Pendiri Yayasan Global Cross Culture yang juga Pengusaha Indonesia asal Korea Teddy Leslie Kim, mengatakan kerjasama ini berupa pelatihan Bahasa Korea dan Budaya Korea yang bersertifikat resmi secara gratis dan bisa dilakukan secara online dan potensi kerjasama lainnya dari pemerintah berupa, Pembuatan Kampus Korea di Indonesia, pengiriman study dari Indonesia D3, S1 dan tingkat lainnya serta Tenaga Kerja profesional Indonesia (TKPI) ke Korea
“Dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini kami mengharapkan dukungan dari pemerintah terkait dengan regulasi, fasilitasi, dan advokasi khususnya kerjasama dibidang pendidikan, pelatihan kopetensi, dan profesionalitas tenaga kerja dari Indonesia sekaligus kerjasama ini memberikan kontribusi terhadap dua negara sebagai bagian bagian dari nilai bonus demografi. Harapan kami kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan produktif.”
Selain penandatangan MoU Mokpo University Korea dengan para pendiri Yayasan Global Cross Culture Indonesia juga dilakukan bersama diantaranya dengan Balai Besar Pelatihan Vokasional dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Universitas Terbuka Palapa Nusantara Indonesia (UT-PNI), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Komunitas Masyarakat Pesantren Indonesia (KMPI), PT Bank Nano Syariah, PT SKY LBSTV (ICON PLAY), Yayasan Purna Bakti Naker, Presiden Development Center, Yayasan Tidar Heritage, PT RADEPA, PT Daya 5, dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).