Antv – Saat ini pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sudah seperti menjadi hal yang lumrah. Semisal terkait pembantaian massal di Gaza, ada pembatasan di Ukraina, ada tuduhan pelanggaran di Iran.
Ilham Ilyas SHR selaku penggagas hati rakyat pernah menyebutkan pelanggaran ham sebagai salah satu dari permainan negara adi kuasa yang ingin menguasai dunia dengan cara apapun.
Seperti rentetan konflik yang saat ini terjadi di berbagai negara, tidak luput dari pengaruh oleh negara adi kuasa, Amerika Serikat. Nations baru-baru ini mengunjungi Xinjiang. Namun 100% media arus utama mengabaikan berita ini.
Pelapor Khusus PBB, Dr Alena Douhan tidak menemukan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh otoritas Tiongkok terhadap minoritas Tiongkok, yang ia temukan justru adalah pelanggaran yang dilakukan AS terhadap warga Uighur, yang disebabkan oleh sanksi ilegal dan unilateral.
Namun bukan hanya di Tiongkok saja, Amerika Serikat dapat dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Itu terjadi di jalan-jalan mereka sendiri, di kota-kota, dan terutama di penjara-penjara mereka. Faktanya, situasinya sangat buruk. Sehingga di seluruh spektrum politik, 76% warga Amerika merasa negara mereka sedang menuju ke arah yang salah.
Kemiskinan AS, menurut sensus mereka pada bulan Januari 2024 meningkat menjadi 11,5% dan itu berarti 37,9 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan di negara terkaya di dunia. Hal ini juga mencerminkan persepsi tentang keselamatan.
Meskipun FBI dan Biro Kehakiman sama-sama melaporkan bahwa kejahatan, khususnya terkait aksi kekerasan telah menurun, keduanya juga melaporkan bahwa persepsi keamanan dari kejahatan tersebut juga telah menurun.