Antv – Komitmen dan kegigihan mantan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, dalam membangkitkan ekonomi rakyat patut diacungi jempol.
Salah satu buktinya adalah dengan mendorong pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan. Hingga 16 Mei 2024, KUR yang telah disalurkan mencapai Rp6,1 triliun.
“Alhamdulillah berkat dengan kerja keras dan koordinasi yang baik antara Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan seluruh pihak terkait lainnya, sampai akhir masa tugas saya sebagai Pj Gubernur Sulsel, KUR yang sudah tersalur mencapai Rp6,1 triliun lebih,” ungkap Bahtiar Baharuddin di Mamuju pada Senin, 20 Mei 2024.
“Semoga ini pertanda baik dan pastinya punya daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat Sulsel. Terima kasih untuk kerjasamanya,” ia melanjutkan.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu total KUR yang disalurkan di Sulawesi Selatan mencapai Rp15,33 triliun. Berkat lobi Bahtiar ke Pemerintah Pusat, pagu KUR untuk Sulsel ditambah dua kali lipat menjadi Rp30 triliun.
Hal ini terkonfirmasi saat Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, berkunjung ke Sulsel pada awal Februari lalu. Dengan demikian, kesempatan masyarakat untuk mengakses KUR menjadi lebih luas, khususnya bagi para petani, peternak, hingga nelayan.
“Alhamdulillah Bapak Menko Perekonomian menyetujui permohonan untuk menambah alokasi KUR dua kali lipat dibanding tahun 2023,” ucap Bahtiar Baharuddin setelah menerima kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 1 Februari 2024 malam lalu.
Sebelumnya, OJK pada semester I tahun 2024 menargetkan penyaluran KUR di Sulsel sebesar Rp15 triliun.
“Setelah disetujuinya penambahan plafon KUR untuk Provinsi Sulawesi Selatan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin langsung melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pimpinan perbankan,” papar Deputi Direktur Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional Kantor OJK Provinsi Sulselbar, Bondan Kusuma, di Makassar pada Senin, 4 Maret 2024 lalu.
Menurutnya, pada 2023 KUR di Provinsi Sulawesi Selatan memenuhi target yakni Rp15,33 triliun dan akan meningkat menjadi dua kali lipat pada 2024. Bondan juga mengatakan, capaian distribusi KUR sebesar Rp15,33 triliun itu diberikan kepada 298.896 debitur.
“Tahun lalu kami Rp15,33 triliun khusus untuk penyaluran KUR. Kemudian tahun ini kami naik dua kali lipat menjadi Rp30 triliun lebih. Insya Allah pencapaian KUR yang kita harapkan bisa dicapai tahun ini,” tutur Bondan.
Bondan menambahkan bagaimana pihaknya memberikan jaminan keamanan terhadap penyaluran KUR, sehingga dukungan penuh juga akan diberikan oleh pihak perbankan.
Di sisi lain, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, realisasi penyaluran KUR di Sulawesi Selatan pada tahun 2023 senilai Rp15,33 triliun ini merupakan yang tertinggi di luar Pulau Jawa.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulsel, Supendi, optimis dengan kerja keras dan koordinasi yang baik antara perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan semua pihak terkait, tahun ini dapat mencapai target penyaluran KUR yang jumlahnya dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Kami terus mengawal bagaimana Sulsel tetap menjadi nomor satu di Luar Pulau Jawa. Dan kita akan ulangi tahun ini, setelah kita yang pertama di tahun 2023 lalu,” ucap Supendi saat silaturahmi dengan Pj Gubernur Sulsel bersama Pimpinan Bank dan OPD Lingkup Pemprov Sulsel, di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat, 2 Februari 2024 lalu.
Ia juga mengakui peran Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, dalam mendukung penyaluran KUR terlihat jelas dari peningkatan trafik data Kementerian Keuangan.
“Memang sejak Bapak Gubernur masuk di Provinsi Sulsel, kelihatan trafiknya naik terus sampai saat ini untuk penyaluran KUR,” kata Supendi.