"Tentang kolaborasi, kami fokus pada promotif, preventif dan memberikan perhatian yang lebih kepada tenaga kesehatan juga perlindungan terhadap penyintas yang non nakes yang tentu bisa mengalami dampak sosial dan ekonomi. Kita akan mendorong HealthinAllPoliciesserta HealthinMinduntuk melibatkan semua stakeholder terkait juga melihat kualitas manusia.” ujar dr. Ganis Irawan, Sp. PD selaku Dewan Pakar Tim Nasional Anies-Muhaimin.
Pasangan nomor urut 1 ini juga menjelaskan terkait bahasa kolaborasi yang ditawarkan yaitu co-creation mengambil kebijakan dari pendapat yang muncul.
Kemudian, crowdsourcing yang mendorong partisipasi warga untuk tidak akan dikriminalisasi Dewan Pakar Kesehatan Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran, dr. Benyamin P. Oktavianus, Sp.P, menanggapi hal yang disampaikan oleh keempat narasumber sebelumnya.
“Saya sudah diminta Pak Prabowo untuk menangani TBC ini sebelum hari ini. Maka dari itu, kemungkinan besar akan dibentuk Badan Pemberantasan TB Nasional mulai dari presiden, menteri, TNI, sampai di tingkat masyarakat. Siapapun yang menang kita harus bergabung bersama untuk pemberantasan TBC,” pungkasnya.
Tim Pemenangan Nasional pasangan calon nomor urut 3, dr. Dripa Sjabana M.Kes, menanggapi, “TBC bersama stunting menjadi 2 isu besar yang harus kami atasi. Kita ingin melakukan preventif promotif karena menemukan dini TBC itu penting. Kita juga memiliki program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes serta program 10 juta rumah layak huni. Selain itu, kader untuk pendampingan TBC juga ada dan menjadi concernkita. Digitalisasi birokrasi 1 data Indonesia menjadi dasarnya dan anggaran harus digandakan dan Ganjar-Mahfud sudah menghitung pertumbuhan 7% ekonomi harus menambah setidaknya 5% dalam kesehatan.”
Pada akhir acara, ketiga timses masing-masing paslon presiden dan wakil presiden menandatangani komitmen bersama untuk eliminasi TBC 2030 dengan mengutamakan 3 bidang yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia yaitu: 1.
Pelibatan komunitas terdampak TBC secara bermakna dalam upaya penanggulangan TBC; 2. Mengutamakan pembiayaan TBC di tingkat nasional dan daerah dalam sektor politik-kesehatan; 3.