Antv – Bank sampah merupakan aktivitas pelestarian lingkungan yang sudah tak asing lagi bagi kita. Fungsi bank sampah selain untuk mengelola kembali sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan, juga sebagai pemantik perekonomian bagi masyarakat.
Pasalnya, sampah anorganik sulit terurai seperti plastik dan logam dapat disetor ke bank sampah untuk didaur ulang.
Layaknya layanan bank konvensional, bank sampah juga memiliki nasabah. Nasabah dapat menyetor sampah anorganik yang dimiliki ke bank sampah dan berat sampah yang disetor dapat dihitung dan ditabung. Sehingga, dapat menperkuat perekonomian masyarakat.
Ide cemerlang datang dari TB Rangers peserta magang Campus Leaders Program 7 Bakrie Center Foundation, yang sedang melangsungkan magang di Yayasan Masyarakat Peduli TBC Sulsel (YAMALI TB).
TB Rangers divisi fundraising di YAMALI TB, menggagas terbentuknya bank sampah yang dinamakan Bank Sampah Yamali.
Bank sampah ini baru saja diresmikan pada 8 Desember 2023 dan bertempat di Jalan Jati, Kota Makassar.
Namun, yang berbeda dari bank sampah Yamali adalah, sampah yang nantinya disetorkan warga ke bank sampah Yamali dihitung sebagai donasi untuk mendukung kesembuhan pasien TBC, terutama yang didampingi oleh YAMALI TB Sulsel.
Wahriyadi, sebagai mentor serta inisiator Bank Sampah Yamali TB menyatakan bahwa keuntungan dari setiap transaksi di bank sampah ini akan didonasikan kepada pasien TBC kurang mampu yang sedang menjalani pengobatan.
"Ada sisi penyelamatan lingkungan dan peningkatan ekonomi. Di sinilah keuntungannya kita peruntukkan bagi pasien TBC," jelas Wahriyadi.
Bank Sampah Yamali terbuka untuk umum. Siapapun bisa menyetorkan sampah anorganik yang sudah dipilah untuk bisa menjadi nasabah.