Sedangkan untuk izin yang pertama kali keluar terdapat di Gunung Talang, Padang, Sumatera Barat.
“Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan menuju energi bersih di Indonesia. Investasi strategis yang telah dilakukan oleh kami sebesar Rp3 triliun untuk mengembangkan sumber energi panas bumi di Sumatera Barat,” jelas Remzy.
Menurut Caner, pihaknya fokus pada potensi energi sebesar 150 megawatt (MW) di Gunung Talang (Kabupaten Solok) dan Gunung Tandikek (Kabupaten Agam/Padang Pariaman).
Hal tersebut menegaskan dedikasi PT Hitay Daya Energy terhadap tanggung jawab lingkungan dan memperkuat posisinya sebagai juru kunci dalam transisi menuju solusi energi terbarukan.
“Rumus keberhasilan eksplorasi panas bumi dimulai dari kegiatan eksplorasi awal yang kecil dengan pengeboran 20 55 MWe di area sweet spot dan pengeboran lubang inti secara bertahap, terbukti dengan cepat meningkatkan potensi sumber daya. COD yang lebih cepat dengan Wellhead Power Plant dapat mendukung pembiayaan sisa eksplorasi,” tambah Caner.
Caner menambahkan bahwa setiap pembangunan yang terjadi pasti memberikan dampak baru bagi lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.
Proyek geothermal dapat mengubah pola hidup masyarakat dan dapat mempengaruhi cara hidup tradisional mereka.