VKTR Catat Pertumbuhan Penjualan sebesar 7% YoY, Backlog Pesanan Tetap Kuat

VKTR Catat Pertumbuhan Penjualan sebesar 7% YoY, Backlog Pesanan Tetap Kuat (Foto : Dok. VKTR)

Antv – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (IDX: VKTR) dan entitas anaknya mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 7% Year-on-Year (YoY) untuk periode triwulan ketiga 2023, sebesar Rp891 miliar.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan pada volume penjualan dari divisi manufaktur suku cadang. Jumlah asset VKTR juga mencatatkan pertumbuhan YTD sebesar 66%.

Pencapaian ini menghasilkan pertumbuhan YTD dari jumlah aset kami, yang saat ini berjumlah Rp1.716 miliar sampai dengan 9M23.

Kemajuan ini disebabkan oleh peningkatan pada saldo kas dari Penawaran Umum Perdana. Jumlah liabilitas VKTR mengalami penurunan sebesar 27% YTD menjadi Rp555 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka pendek.

Pengendalian pengeluaran yang disiplin di VKTR berdampak pada posisi kas bersih untuk periode 9M23, sebuah mekanisme yang akan terus diprioritaskan oleh VKTR untuk menghadapi penurunan keadaan ekonomi saat ini.

VKTR terus mendominasi sektor transportasi bus umum di Indonesia, dan dengan bangga telah menyediakan 52 unit bus listrik untuk Transjakarta.

Pada 19 bulan terakhir, bus-bus tersebut telah menempuh jarak 3,6 juta km untuk melayani lebih dari 10 juta penumpang, setara dengan pengurangan CO2 lebih dari 4.800 ton, menunjukan dedikasi VKTR terhadap transportasi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Penerimaan pesanan VKTR tetap kuat meskipun terdapat pelambatan di unit bisnis penjualan EV sebagai efek dari siklus ekonomi makro yang sedang terjadi.

Hal tersebut terdiri dari perpaduan seimbang antara bus dan truk, memenuhi kebutuhan pelanggan B2G (Business-to-Government) and B2B (Business-to-Business). Bus-bus tersebut akan diproduksi pada fasilitas kami di Magelang dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) ke depannya, sejalan dengan komitmen VKTR menuju manufaktur lokal.

Gilarsi W. Setijono CEO dari VKTR menyatakan, “VKTR tetap berpegang teguh pada komitmen kami sebagai pelopor untuk mempercepat mobilitas berkelanjutan dan menjadi ujung tombak pada pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia. Seraya mempertahankan status kepemimpinan dalam elektrifikasi transportasi bus publik, kami juga sedang melakukan ekspansi bisnis ke truk tambang listrik. Dalam hal pengeluaran jangka pendek, seluruh fokus akan tertuju pada penyelesaian fasilitas CKD di Magelang.”