Antv – Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) 2023 digelar perdana untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur.
Gelaran yang melibatkan ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)/Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai daerah ìtu digagas oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jatim.
Dibuka langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, pada Jumat 20/10/2023, JSEF 2023 ini disebutnya sebagai momentum berbagi kebahagiaan dengan pelaku UKM/UMKM dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
"Tentunya ada pihak-pihak yang membantu dibalik (gelaran) ini, ada yang mensuport, dan kami berterima kasih atas gotong royong dan semangat kebersamaannya," kata Emil usai membuka JSEF 2023.
Pihaknya sangat terkesan dengan MAKI Jatim yang bisa mengajak pelaku UKM/UMKM untuk ikut pameran tanpa membebani.
"ini penting sekali, bahwa pelaku UMKM ini perlu upaya kolektif. Nah ini hari ini dilakukan oleh MAKI, mengajak UMKM bisa pameran tapi gak dibebani biaya," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LSM MAKI Jatim, Heru Satriyo mengungkapkan, bahwa JSEF 2023 ini momen kebangkitan bagi para pelaku UKM/UMKM di Jatim.
Digelar di dua lokasi, yakni di Surabaya dan Malang mulai tanggal 20 hingga 22 Oktober. Selama tiga hari mengikuti pameran, dipastikan mereka tidak dipungut biaya alias gratis.
"Role model yang kami pakai dalam pelaksanaan Jatim Super Exhibition Fair 2023 itu adalah memberikan kesempatan seluas luasnya kepada pelaku usaha UKM/UMKM, untuk ikut serta dalam pameran dengan gratis," tegasnya.
Selain menggelar pameran, salah satu highlight dari JSEF 2023 ini adalah kemunculan 'Gubuk UKM/UMKM Bersatu Jatim' atau yang lebih dikenal sebagai 'GUBJATIM'.
"GUBJATIM nantinya akan menjadi rumah besar bagi pelaku usaha UKM/UMKM, menyediakan pendampingan maksimal dalam pengurusan PIRT, sertifikasi merek dan halal, serta pengurusan BPOM,” ungkap pria yang akrab dipanggil Heru MAKI ini.
“Selain itu, GUBJATIM akan memberikan pendampingan hukum kepada semua pelaku usaha UKM/UMKM yang tergabung di dalamnya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, GUB JATIM juga akan berperan sebagai pusat pemasaran terbesar (Biggest Hoof Marketing) untuk produk-produk UKM/UMKM. Mereka tidak hanya membuka peluang pasar dalam negeri, tetapi juga akan fokus pada penetrasi pasar ekspor ke luar negeri.
Berbagai produk ditawarkan pelaku UKM/UMKM yang mengikuti JSEF 2023 itu, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga fashion. Salah satunya adalah Yunita, yang menjual berbagai kerajinan batik ecoprint.
"Kalau pembelinya sih macem macem ya, tapi selama ini bagus sih. Soalnya mereka suka dengan motif motifnya iniloh. Kan setiap kain motifnya beda beda. Jadi kalau dibuat seperti baju, bawahan, itu pasti gak ada yang sama," katanya.
JSEF 2023 ini terselenggara dari kerjasama MAKI Jatim dengan Kalinda dan Incognito serta Pemprov Jatim lewat dinas-dinasnya serta Bakorwil se-Jatim.