Antv – Bakrie Amanah diminta untuk melakukan review dan penyesuaian atas visi-misi, tata kelola dan program serta penghimpunan zakat dalam statusnya sebagai LAZ Nasional.
Hal ini disampaikan oleh Hendrajanto Marta Sakti selaku Ketua Pengurus Laznas Bakrie Amanah dalam sambutannya sekaligus membuka membuka Rapat Kerja (Raker) Laznas Bakrie Amanah yang digelar di lantai 37 Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum - Jakarta Selatan, Rabu-Kamis, 11-12 Oktober 2023.
“Bakrie Amanah, dengan status barunya sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan tambahan program wakaf sudah seharusnya melakukan review dan penyesuaian-penyesuaian atas visi-misi, tata kelola, program baik dari aspek penghimpunan dan penyaluran serta pelaporan,” ungkap Roy, sapaan akrab Hendrajanto Marta Sakti.
Kegiatan raker, kali ini, dilaksanakan dilaksanakan secara hybrid selama dua hari yang diikuti oleh 54 orang yang terdiri dari Dewan Pengurus, Komite Program Dewan Pengawas Syariah, dan Pengurus Harian Yayasan Bakrie Amanah, kegiatan ini.
Usep Farhan, selaku Ketua Raker menyampaikan bahwa Kegiatan Raker dua hari ini merupakan proses akhir dari serangkaian kegiatan yang telah dijalankan dalam merumuskan buku program 5 tahun dan RKAT tahun 2024. Mengingat pentingnya Raker tahun ini, masih menurut Usep, Raker ini tidak hanya diikuti oleh Badan Pengurus Harian sebagaimana raker-raker sebelumnya.
“Proses akhir perumusan Buku Program 5 Tahun Bakrie Amanah dan RKAT tahun 2024, kali ini menjadi penting mengingat terlibatnya organ yayasan lainnya, seperti Dewan pengurus, Komite Program dan Dewan Pengawas Syariah,” jelas Usep.
Di Hari kedua kegiatan raker ini, peserta Raker mendapatkan arahan dari Dewan Pengawas Syariah LAZNAS Bakrie Amanah, yaitu H. Hamim, M.Ag dan Dr. KH. Abdul Halim Sholeh, M.Sc mengenai tata kelola Laznas dan lembaga wakaf dalam memenuhi prinsip 3 aman, yakni aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI. Kyai Halim dalam arahannya, menyampaikan bahwa LAZNAS Bakrie Amanah harus menjadi teladan dan menjadi bagian dalam kontribusinya untuk negeri.
“Sebagai lembaga sosial Keagamaan, yang mendapatkan amanah mengelola dana masyarakat, LAZNAS Bakrie Amanah harus tampil menjadi tauladan dan harus mampu tampil di depan Untuk membangun Negeri”, ucap Kyai Halim.
Mengusung kembali tema “Berdaya Bersama Untuk Negeri”, harapan besarnya Bakrie Amanah mampu memposisikan peran strategisnya kepada Kelompok Usaha Bakrie maupun lembaga lainnya sebagai mitra dalam memberdayakan mustahik menjadi muzakki.
“Bila persepsi yang sama dapat dipahami dan dijalankan secara bersama-sama, tidak menutup kemungkinan dampak meningkatnya kemandirian masyarakat dari keluarga pra-sejahtera menjadi sejahtera yang menjadi tujuan Bakrie Amanah akan lebih banyak dan lebih terukur,” pungkas Kyai Halim.